Bisnis.com, JAKARTA - Persib Bandung pada Selasa (28/11/2017) resmi menunjuk mantan asisten pelatih Inter Milan Roberto Carlos Mario Gomez yang berkebangsaan Argentina sebagai pelatih Maung Bandung.
Gomez terakhir menukangi klub Malaysia Johor Darul Takzim. Dia bahkan terpilih sebagai pelatih terbaik liga utama Malaysia pada musim 2015-2016.
“Setelah melalui proses yang cukup panjang, kedua belah pihak akhirnya menjalin kesepakatan dengan durasi 2 tahun untuk membangun dan membentuk tim Persib agar kembali ke jalur kejayaannya,” demikian pernyataan resmi yang tertera dalam website resmi Persib.
Gomez disebutkan sudah memulai tugqasnya dengan memantau pemain Persib yang akan dipertahankan dan mulai bekerja mencari pemain baru untuk memperkuat tim nantinya.
Mario Gomez saat ini berada di Argentina tengah mengurus segala persyaratan untuk bisa datang ke Indonesia. Pelatih berusia 60 tahun ini akan tiba di Bandung untuk diperkenalkan kepada Bobotoh pada awal Desember 2017 mendatang.
Pelatih kelahiran Mal der Plata, Argentina 27 Februari 1957 ini ternyata memiliki catatan prestasi yang cukup gemilang dalam masa karier kepelatihannya.
Yang terdekat, Gomez berhasil membawa klub asal Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) menjuarai Liga Super Malaysia sebanyak dua kali, pada 2015 dan 2016.
Selain itu, juru racik yang pernah menukangi klub Argentina, Gimnasia Jujuy ini pun sukses mengantarkan JDT merengkuh gelar AFC Cup 2015. Hal tersebut sekaligus menjadikan JDT sebagai klub dari Asia Tenggara pertama yang menjuarai pada ajang AFC Cup.
Atas raihannya tersebut Gomez langsung mendapatkan penghargaan dari Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) sebagai pelatih terbaik Liga Malaysia 2015.
Dalam urusan jam terbang pun Gomez terbilang sukses. Dia merupakan asisten pelatih Hector Raul Cuper—kini pelatih Timnas Mesir—semasa di Real Mallorca, Valencia, dan Inter Milan.
Saat bekerja sama dengan Cuper di Mallorca tahun 1999, Gomez berhasil membawa klub asal Spanyol ini finis di urutan ketiga La Liga dan runner-up Piala Winners.
Itu di Mallorca, berlanjut ke Valencia ia bersama Cuper sukses membawa tim berlogo kelelawar itu menembus final Liga Champions Eropa (UCL) dua kali beruturut-turut tahun 2000 dan 2001. Namun sayang, dari keduanya Valencia hanya berada di posisi runner-up.
Di Valencia ia turut menangani beberapa mantan pemain top dunia seperti, Gaizka Mendieta, Santiago Canizares, Pablo Aimar, Killy Gonzalez, hingga Claudio Lopez.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
