Bisnis.com, ROMA – Usai Chelsea dipermak AS Roma tiga gol tanpa balas, pelatihnya Antonio Conte khawatir dan mengingatkan anak asuhnya bahwa mereka tidak punya harapan lagi untuk meraih piala musim ini, kecuali jika mereka kembali "kelaparan".
Sebelumnya, pada lanjutan Liga Champions fase grup C, Rabu (1/11) WIB, Tim Serigala Ibu Kota menghajar Chelsea 3-0 di Stadion Olimpico, Roma. Dua gol dilesakkan oleh Stephan El Shaarawy saat pertandingan baru berjalan 38 detik dan pada menit 36'. Satu gol lainnya dicetak oleh Diego Perotti menit 63'.
Namun, yang membuat Antonio Conte murka adalah penampilan anak asuhnya di babak kedua ketika gol ketiga Roma lahir dari tendangan jarak jauh Perotti untuk mengunci kemenangan Roma dan mambuat Chelsea merasakan kekalahan pertama di Liga Champions musim ini.
Kegagalan Atletico Madrid mengalahkan Qarabag (skor 1-1) sebenarnya menguntungkan Chelsea karena membuat mereka masih berada pada posisi yang tepat untuk lolos dari Grup C. Namun, Conte enggan untuk memikirkan hal-hal positif.
"Jika kalah 3-0, itu berarti bukan kinerja yang bagus. Babak pertama kami bagus, kami menciptakan banyak peluang untuk mencetak gol, namun kalah 2-0 tidak adil," kata Conte saat konferensi pers usai takluk dari Roma, seperti dikutip dari ESPN FC.
"Tapi di babak kedua, ini adalah penampilan yang sangat buruk. Roma menunjukkan keinginan yang lebih besar untuk bertarung dan lebih banyak keinginan untuk memenangkan pertandingan. Saya sangat kecewa dengan babak kedua. Untuk penampilan ini, kita semua harus bertanggung jawab,” tambahnya.
" Roma memiliki lebih banyak kelaparan, lebih banyak keinginan, lebih banyak berjuang untuk mengalahkan kita dan pantas mendapat kemenangan ini,” ujar pelatihan asal Italia tersebut.
Chelsea sendiri minggu ini akan menjamu Manchester United, Minggu (5/11), di Stamford Bridge, London, pada lanjutan Liga Premier Inggris. Namun, pemain andalan mereka N'Golo Kante seperti belum bisa diturunkan karena masih dibekap cedera.
"Tugas saya adalah mencoba mencari solusi terbaik untuk menghindari permainan seperti ini. Tapi, kita harus bekerja sama. Kita harus memiliki kemauan. Jika kita berpikir bahwa hanya karena nama kita adalah Chelsea, dan lawan takut nama Chelsea, ini bukan jalan yang benar,” ujar Conte.
Dirinya menilai bahwa Chelsea harus menemukan rasa “lapar” seperti sepanjang musim lalu. Musim ini, Conte menilai rasa tersebut naik-turun dan tidak konsisten.
"Musim lalu kami menunjukkan rasa lapar yang besar, kemauan besar untuk melakukan sesuatu yang penting. Kami memenangkan liga dan melakukan keajaiban. Tapi jika kita ingin menjadi kompetitor musim ini, kita harus menghindari pasang-surut ini. Tim hebat harus memiliki stabilitas dan keinginan besar untuk menjadi protagonis di setiap pertandingan," ujar Conte.
Sementara itu, kiper Chelsea Thibaut Courtois yang kebobolan enam gol dalam dua pertandingan melawan AS Roma, mendesak rekan setimnya untuk merespons kekalahan ini secara positif ketika melawan United.
"Kami merasa baik di babak pertama karena kami bermain bagus, tapi saya tidak tahu mengapa di babak kedua kami menurunkan semangat juang dan mentalitas kami," katanya seperti dilansir oleh ESPN FC.
Courtois mengatakan bahwa sulit untuk mengatakan ada masalah musim lalu. Ada pertandingan dimana dirinya tidak perlu susah payah menjaga gawang.
"Musim ini setiap pertandingan adalah permainan yang sulit dan kita harus menemukan mentalitas clean sheet dan tidak kebobolan gol," ujarnya.