Bisnis.com, SPANYOL - Dengan ketidakpastian politik yang terus berlanjut di Spanyol, banyak yang bertanya-tanya apa yang akan terjadi dengan klub Barcelona jika Katalonia benar-benar merdeka?
Hal-hal seperti ekonomi dan kewarganegaraan sering dianggap penting dalam pembicaraan soal kemerdekaan. Namun, dalam kasus Katalonia, satu hal lain yang menjadi pembicaraan panas, yaitu soal klub sepak bola Barcelona.
Hubungan antara liga di Spanyol, La Liga, dengan Barcelona di dalamnya, memang perlu dipertanyakan eksistensinya. Sebab, La Liga merupakan salah satu liga besar di Eropa dan Barcelona salah satu klub besar di dunia - tanpa mengecilkan peran Espanyol dan Girona yang sama-sama berada di Katalonia.
Banyak teori diajukan dari pelbagai pihak, namun yang ditinggalkan lebih banyak pertanyaan daripada jawabannya. Ketidakjelasan nasib Barcelona ini ternyata mengundang Presiden Federasi Katalonia Andreu Subies untuk ikut menimbang dan memberikan pendapatnya.
"Tidak ada yang akan berubah di sini, itu tidak mungkin terjadi," ujar pria yang pernah menjabat sebagai dewan direktur federasi sepak bola Spanyol (RFEF).
"Kita harus menunggu untuk melihat apa yang terjadi di bulan November sebelum mengambil keputusan. Dengan apa yang terjadi di Katalonia, kita seperti mendengarkan dua band bermain," tambahnya, seperti dilansir oleh MARCA.
Beberapa wilayah di Katalonia, termasuk Barcelona, Espanyol, Girona, Reus dan Nastic bisa menimbulkan masalah. Jika ada deklarasi kemerdekaan dan Federasi Katalan yang terputus dari RFEF, klub dari wilayah itu diisukan tidak dapat berkompetisi di Spanyol. Meski demikian, presiden yakin hal ini tidak akan terjadi.
"Kami akan terus di RFEF, tentu saja, ini sepak bola dan bukan politik. Kami harus membela kepentingan banyak klub. Setidaknya untuk musim ini, tentu saja, maka akan ada badan yang kompeten dan cara untuk menyelesaikan semuanya atau menyesuaikan hukum apapun jika perlu," ujarnya yang pernah memutuskan keluar dari RFEF untuk mendudukin jabatannya saat ini.