Bisnis.com, BANDUNG -- Persib dan Mitra Kukar sama-sama sedang berada di papan tengah klasemen sementara Liga 1. Adu kekuatan pun akan tersaji pada pertemuan kedua tim dalam lanjutan Go-Jek Traveloka Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jum'at (27/10/2017) sore nanti.
Berdasarkan peringkat liga 1 saat ini, baik Persib maupun Mitra Kukar masing-masing berada di posisi ke-12 dan ke-10. Dua tim hanya berselisih lima poin saja. Namun, Persib masih belum memainkan satu laga dibanding Mitra Kukar yang sudah bermain 31 pertandingan.
Masing-masing tim bertekad untuk merangsek ke papan atas meskipun peluang kedua klub nyaris tipis. "Besok (hari ini) kami canangkan adalah awal kami untuk memperbaiki posisi di klasemen," kata asisten pelatih Persib Herrie Setyawan, Kamis (26/10) kemarin.
Sementara Mitra Kukar tak mau kalah begitu saja, menurut pelatih Yudi Suryata, pertandingan kali ini merupakan ajang bagi para pemain untuk membuktikan kelasnya. Sebab, di sisa akhir kompetisi ini para pemain diwajibkan bermain habis-habisan.
"Menjelang detik akhir kompetisi ini diharapkan menjadi ajang etalase bagi pemain dan pemain bisa menampilkan yang terbaik," katanya. "Kami menargetkan paling tidak pulang membawa poin ke Kukar, tapi saya harap itu tidak jadi beban bagi para pemain," tegasnya.
Duel papan tengah ini memang patut untuk ditunggu lantaran pada putaran pertama, Maung Bandung kalah 2-1 di kandang tim berjuluk Naga Mekes itu. Padahal, kala itu Persib sempat unggul satu gol melalui Billy Keraf. Lantas, mampukah Persib membalas kekalahan tersebut di kandang hari ini?
Absennya pemain andalan
Baik tuan rumah maupun tim tamu harus kehilangan pemain kuncinya. Maung Bandung harus rela bermain tanpa Ezechiel di lini depan lantaran terkena akumulasi kartu kuning. Sementara Mitra Kukar, kehilangan Mousa Sissoko di lini tengah.
Kendati demikian, masing-masing pelatih sudah melakukan antisipasi jauh-jauh hari terkait absennya para pemain tersebut. "Sudah pasti kita punya penggantinya. Sebelum ada Ezechiel kan kita punya skema tanpa striker," kata Herrie Seyawan.
Begitu pula dengan Yudi Suryata, dia menyebut jika absennya Sissoko harus menjadi cambuk bagi pemain lain guna membuktikan permainannya. "Mudah-mudahan hal ini malah menjadi cambuk bagi tim dan pemain yang diberi kesempatan untuk menggantikannya bahwa dia pantas jadi starting eleven," ujarnya.
