Bisnis.com, MILAN -- AC Milan menderita kekalahan berturut-turut setelah pekan terakhir ditekuk Inter Milan 3-2 dalam derby della madoninna. Sebelumnya, I Rossoneri kalah oleh dua tim ibukota Lazio dan AS Roma.
Performa buruk tersebut membuat tim asuhan Vincenzo Montella menjadi buah bibih lantaran masih terseok-seok meski sudah aktif di bursa transfer pemain dengan membeli 11 pemain baru bertotal 200 juta euro.
"Saya gila jika mengatakan bahwa saya berharap empat kali kalah dari delapan laga Serie A. Tapi kami sadar butuh waktu," kata CEO Milan, Marco Fassone seperti dilansir Football Italia.
Meski di awal musim sempat mengesankan, namun Bonucci dan kawan-kawan tidak bisa mempertahankan pemainan hebatnya. Kini, AC Milan harus berkutat di lini tengah klasemen sementara dan jauh dari saingan kuat lainnya antara lain Juventus dan Inter Milan.
"Jika ada pasien yang sakit, Anda akan mengobatinya. Tapi dalam beberapa situasi, pasien hanya butuh waktu. Dan Milan hanya butuh lebih banyak waktu," ucap Fassone.
Ketika kontra Inter Milan, performa AC Milan memang buruk di awal babak. Permainan impresif seolah tidak diperlihatkan seperti ketika di awal musim. Dengan kekalahan dari Inter Sekaligus memberi rasa kecewa fans Milan lantaran pertandingan tersebut adalah soal rivalitas.
"Sangat mengecewakan kalah dalam derbi seperti ini, terutama setelah penampilan bagus di babak pertama. Jika wasit meniup peluit dengan segala teknologi saat ini, itu berarti memang penalti," kata Fassone.