Bisnis.com, JAKARTA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan memberi perlindungan kepada atlet timnas cabang olahraga sepak bola.
Direktur Perluasan Kepesertaan dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan E. Ilyas Lubis mengatakan mengatakan pihaknya telah menjalin sinergi dengan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk memberikan perlindungan program jaminan sosial dari BPJS Ketenagakerjaan kepada atlet timnas cabang olahraga sepakbola U16, U19, dan U23.
Menurutnya, program perlindungan kepada para atlet diberikan lantaran profesi atlet merupakan salah satu profesi yang memiliki risiko cukup tinggi, karena aktifitas pekerjaan yang dilakukan sering kali bersinggungan dengan aktivitas fisik.
Cabang olahraga sepak bola misalnya, risiko cidera karena benturan fisik ataupun murni kecelakaan saat melakukan aktivitas pekerjaan bisa terjadi kapan saja.
Dia pun berharap agar kerja sama strategis dengan PSSI bisa menjadi contoh bagi cabang olahraga lainnya, agar atlet Indonesia dapat lebih tenang menjalani aktifitas dan pekerjaan sehari-hari.
"Atlet yang terlindungi oleh program kami akan lebih tenang dan tidak khawatir lagi seandainya mengalami kecelakaan kerja atau cedera pada saat menjalankan perannya sebagai atlet. Sehingga bisa lebih fokus untuk meningkatkan kinerja di lapangan dan lebih termotivasi untuk memenangkan setiap pertandingan,” kata Ilyas melalui keterangan resmi yang diterima Bisnis pada Minggu (3/9/2017).
Penyerahan program perlindungan secara simbolis dari BPJS Ketenagakerjaan kepada para atlet dilakukan oleh Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Mampang, Tonny Tanamal.
Pada program tersebut, Tonny mengungkapkan 33 pemain timnas U-23, dan 36 pemain timnas U-19, serta 34 pemain timnas U-16 telah memiliki perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Dengan demikian risiko atas pekerjaan sebagai atlet sepakbola akan ditanggung oleh BPJS ketenagakerjaan,” ujarnya.
.JPG?w=300&h=221)
