Bisnis.com, MANCHESTER - Memasuki bulan terakhir bursa transfer musim panas, Manchester United akhirnya mendatangkan gelandang Chelsea, Nemanja Matic dengan mahar £ 40 juta atau sekitar Rp 703 miliar. Sebelum diresmikan, warga dunia maya sempat heboh dengan beredarnya foto Matic yang memakai kaus abu-abu MU.
Pelatih MU, Jose Mourinho memang dikenal memiliki hubungan baik dengan gelandang Serbia tersebut saat The Special One menangani Chelsea. MU memang membutuhkan gelandangan mengingat kapten mereka, Michael Carrick yang berposisi gelandang sudah memasuki usia 36 tahun dan tidak akan bisa memainkan banyak pertandingan lagi.
Kedatangan Matic memang tidak begitu menghebohkan penggemar MU, tidak seperti ketika Romelu Lukaku mendarat di MU. Namun, kedatangan Matic akan membantu pemain bertipe menyerang agar lebih bebas bergerak. Tentu yang sangat diuntungkan dalam hal ini adalah Paul Pogba.
Dalam beberapa pertandingan MU musim lalu, pemain termahal di dunia ini masih belum menunjukkan performa terbaiknya. Tidak seperti saat dirinya masih berseragam Juventus.
"Dalam beberapa pertandingan, Paul Pogba berada di tempat yang salah dan telah menahan kemampuannya sejak dibeli United," kata bekas penyerang MU, Brian McClair kepada ESPN FC.
Brian menambahkan bahwa selama Pogba di Juventus, dirinya bisa bermain lebih menyerang. Dirinya mampu menyerang karena kehadiran Patrice Evra yang menyokongnya dari belakang. Menurutnya, Pogba memiliki tembakan yang keras dan akurat, yang membuatnya bagus dalam menyerang.
Dengan begitu United membutuhkan seseorang yang mampu bermain dengan baik di belakang Pogba. Michael Carrick sudah melakukan itu musim lalu. Namun, menua dan menurunnya performa Carrick, membuat United membutuhkan seseorang yang bisa melakukan hal serupa bahkan lebih.
"Dalam jangka pendek, saya bisa melihat bahwa seseorang seperti Matic akan cocok dan itulah mengapa Mourinho tertarik," tambah Brian McClair.
Brian McClair juga menambahkan, idealnya Manchester United mendatangkan pemain muda yang akan berkembang menjadi Nemaja Vidic, Gary Neville, atau Cristiano Ronaldo. Tapi untuk saat ini, tidak mungkin memboyong pemain-pemain seperti itu masuk.
Brian McClair pun bukan sosok yang asing bagi Paul Pogba. Sebelum bergabung dengan Juventus, Pogba merupakan pemain muda binaan akademi MU. Tahun lalu, Pogba diboyong kembali oleh MU sebagai pemain termahal di dunia.
Brian McClair yang sukses mencetak 127 gol dalam 472 pertandingan dalam karir 11 tahun di Manchester United adalah kepala akademi MU saat Pogba pertama kali bergabung dengan MU sebagai pemain berusia 16 tahun.