Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sriwijaya FC Akui Timnya Lemah di Sektor Belakang

Asisten pelatih Sriwijaya FC Hartono Ruslan mengakui timnya lemah di sektor belakang sehingga kerap kecolongan saat lawan menerapkan serangan balik.
Para pemain Sriwijaya FC sedang berlatih/Antara-Nova Wahyudi
Para pemain Sriwijaya FC sedang berlatih/Antara-Nova Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA - Asisten pelatih Sriwijaya FC Hartono Ruslan mengakui timnya lemah di sektor belakang sehingga kerap kecolongan saat lawan menerapkan serangan balik.

"Sriwijaya bisa mencetak gol tapi sayangnya juga kemasukan gol. Masalah tetap sama, lini belakang memang harus dibenahi," kata Hartono di Palembang, Senin.

Ia mengatakan hasil imbang 2-2 saat menjamu Persipura Jayapura menjadi pelajaran berharga bagi tim.

Laskar Wong Kito nyaris memetik kemenangan 2-1, namun raihan tiga poin yang sudah di depan mata itu sirna seketika ketika tendangan salto Pahabol yang menyambar bola tepisan kiper tak mampu dibuang pemain belakang. Sriwijaya FC harus puas dengan hasil 2-2.

Hartono tak menampik bahwa hasil imbang pada laga di kandang sendiri sama halnya dengan kekalahan.

"Kami harus bangkit pada laga terakhir putaran kedua melawan Perserui. Semoga pada putaran kedua akan lebih baik dan ada asupan pemain baru di sektor belakang," kata Hartono.

Sriwijaya FC saat ini bertengger di papan bawah yakni peringkat 15 dengan raihan 20 angka.

Manajer Sriwijaya FC Nasrun Umat tidak menyangkal bahwa kebutuhan pemain mumpuni di lini belakang terbilang mendesak. Namun hal itu tidak dapat dilakukan pada putaran pertama ini mengingat evaluasi baru akan dilakukan pada akhir putaran kedua.

"Kami akan ambil pemain belakang bagus, bisa pemain asing bisa pemain lokal," kata Nasrun.

Keroposnya lini belakang Sriwijaya FC bukan tanpa sebab. Sebelumnya tim ini ditinggalkan pemain andalannya Fachrudin kemudian memboyong pemain naturalisasi Bio Paulin dan Ahmad Maulana.

Namun sayang kedua pemain ini tidak dapat diturunkan karena mengalami cedera parah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper