Bisnis.com, BANDUNG -- Suporter fanatik Persib, Viking, memiliki tiga keluhan kepada Wali Kota Bandung Ridwan saat menggelar pertemuan antara perwakilan Viking dan Ridwan Kamil di Pendopo Kota Bandung, Rabu (18/7).
keluhan tersebut terkait kondisi fasilitas Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), markas Persib, di antaranya pagar pembatas, kondisi musola, dan kurang mengalirnya air di toilet.
"Saya minta keluhan apa yang ada. Apa yang kurang, supaya secepatnya diupayakan untuk penyelesaiannya," kata pria yang akrab disapa Emil itu.
Yana Umar, selaku salah satu perwakilan Viking menyatakan terkait tiga hal tersebut. Terutama menyoroti kondisi musola. Yana menilai kondisi musola di area Stadion GBLA masih kurang layak.
"Kondisinya seadanya. Luasnya juga hanya beberapa meter dari ruangan ini," kata Yana.
Mendengar keluhan soal musola, Emil pun menanggapinya bahwa sebenarnya di GBLA terdapat delapan musola. Namun dia enggan menyebut apakah musola tersebut masih layak atau tidak.
"Soal musola, sebenarnya ada delapan lokasi. Tapi belum di cek apakah layak atau tidak," kata Emil menanggapi kondisi fasilitas musola.
Selain musola, Yana mengatakan bahwa kondisi air di toilet pun masih terkendala. Dia menyebut bahwa air kadangkala tidak mengalir.
Yana juga menambahkan, bahwa pagar pembatas di lapangan GBLA keadaannya terlalu menghalangi penglihatan penonton di tribun.
"Ya memang desain GBLA ini terlalu over protective sehingga menyebabkan di tribun tidak nyaman. Saya akui juga pagernya terlalu tinggi sehingga sudut pandang tidak nyaman," kata Emil.
Emil pun menjanjikan kepada Bobotoh untuk menyelesaikan tiga permintaan tersebut dengan cepat. "Nanti ada dari Dispora sebagai tim untuk menyelesaikan hal itu. Dan Bobotoh akan dilibatkan sebagai konsultan," ucap Emil.
Saat ini, menurutnya, pihaknya akan menyiapkan proses lelang guna menindak lanjuti perbaikan fasilitas. "Nanti ada tiga skenario, yaitu maksimal, moderat dan minimal. Semester ini pelelangannya," ujar Emil.
Dia pun mengimpikan agar GBLA memiliki museum seperti di Stadion Barcelona dan Real Madrid. "Jadi yang datang tidak hanya nonton Persib. Tapi bisa ke museum atau sekedar jalan-jalan," ucapnya.