Bisnis.com, BANDUNG - Thomas lemar menjadi salah satu pemain buruan utama Arsenal pada bursa transfer kali ini karena bermain mengesankan bersama juara Liga Perancis, Monaco.
Walaupun rekan setimnya seperti Kylian Mbappe, Bernando Silva, atau Benjamin Mendy lebih banyak dibicarakan oleh media, namun Lemar telah mencuri hati Arsene Wenger dengan kemampuannya bermain di lini tengah. Namun siapa Thomas Lemar dan apa kemampuannya hingga Bos Arsenal tersebut jatuh hati padanya?
ESPN FC coba menjelaskan pemain Perancis berusia 21 tahun ini melalui 5 poin si bawah ini:
1. Menciptakan dan Mencetak Gol
Wenger sangat suka dengan pemain tengah yang selain bisa menciptakan peluang gol kepada rekannya, dia juga tajam dalam membobol gawang musuh. Kebetulan Lemar memang handal dalam keduanya.
Dia berhasil menyarangkan bola ke gawang musuh sebanyak 14 kali di semua kompetisi pada musim lalu. Dia pun menjadi pemberi assists terbanyak di Liga Perancis dengan 10 assists, ditambah 4 lainnya di Liga Champions.
2. Serbaguna
Lemar bisa bermain dengan baik sebagai gelandang sentral atau pun menjadi sayap, salah satu alasan yang membuat Wenger kepincut. Di Monaco, dia bermain bagus di sayap kiri pada formasi 4-4-2 yang membuatnya bisa menusuk ke tengah. Dia pun didukung dari belakang oleh Mendy yang siap mengisi posisi Lemar yang kosong.
Lemar memang bukan pemain paling cepat, namun dia bisa menciptakan ruang untuk dirinya sendiri dan cepat dalam mengambil keputusan tepat dalam mengumpan.
3. Harga
Lemar terbukti menjadi pembelian brilian Monaco. Dia bergabung dengan Monaco dari Caen dengan harga hanya £ 3,5 juta atau sekitar Rp 59 juta pada 2015 silam meski hanya mencetak satu gol dalam 32 laga. Namun perkiraan saat ini, harganya mencapai £ 30 juta atau sekitar Rp 512 juta.
Dengan kehadiran Lemar, Monaco berhasil meraup sukses dengan memanfaatkan pemain-pemain muda dengan harga murah tapi berkembang menjadi bintang (hal yang tidak asing buat Wenger).
4. Pembunuh Spurs
Apa yang lebih baik dari mencetak gol kemenangan melawan Tottenham Hotspur bagi fan Arsenal? Lemar sudah melakukan hal itu dua kali.
Monaco dan Spurs tergabung dalam Grup E Liga Champions. Pertemuan pertama terjadi di White Hart Lane dan Lemar mencetak gol kedua Monaco pada menit ke-31 dengan skor akhir 1-2.
Pertemuan kedua terjadi di bulan November di mana Lemar mencetak gol kedua dan berhasil membawa Monaco memastikan status juara grup lewat kemenangan 2-1 melawan Spurs. Pertandingan itu juga membuat Spurs harus bergantung pada Bayer Leverkusen agar bisa lolos dari fase grup di laga pamungkas grup. Sayangnya Leverkusen menang dengan skor 3 gol tanpa balas melawan Monaco.
5. Dimana Posisinya di Arsenal?
Lemar mungkin bisa digambarkan sebagai versi Santi Cazorla yang sedikit lebih tinggi, yang sama-sama mahir dalam memulai serangan dari belakang.
Di formasi tradisional Wenger 4-2-3-1, Lemar bisa menggantikan peran Santi Cazorla sebagai playmaker yang bermain lebih dalam dengan jaminan mampu maju untuk menyerang, atau Lemar juga bisa bermain di sayap kiri.
Namun bila Arsenal tetap menggunakan formasi tersebut, mungkin Lemar harus bersaing di posisi Mesut Ozil yang menjadi langganan gelandang sentral di Arsenal beberapa musim terakhir. Denga catatan apabila Ozil bertahan di Arsenal.
