Bisnis.com, JAKARTA - Timnas Argentina yang goyah tanpa Lionel Messi tetap akan melaju ke putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia meskipun saat ini berada dalam posisi genting di babak kualifikasi, demikian pernyataan pelatih yang baru dipecat, Edgardo Bauza.
Argentina memecat Bauza pada Selasa pagi WIB (11/4/2017) dari posisi pelatih dua kali juara Piala Dunia tersebut menyusul hasil buruk yang diperoleh skuat Tango di Pra-Piala Dunia 2018 Rusia zona Amerika Selatan.
Federasi Sepak Bola Argentina (AFA), di bawah presiden Claudio Tapia yang baru terpilih, memecat Bauza setelah dia hanya dapat mengantar skuat Tango meraih 11 poin dalam delapan pertandingan di bawah arahannya.
Media setempat mendorong AFA agar menetapkan pelatih klub La Liga Spanyol Jorge Sampaoli untuk menempati posisi yang ditinggal Bauza.
“Kami mendapatkan sejumlah hasil yang baik dan yang lain tidak demikian. Argentina kini berada di posisi yang saya pikir akan lolos ke (putaran final) Piala Dunia (2018),” demikian pernyataan Bauza dalam jumpa pers di mana dia bersama Tapia menjawab pertanyaan wartawan.
“Masih ada empat pertandingan besar yang memungkinkan Argentina untuk lolos,” ungkap pria berusia 59 tahun itu merujuk pada jumlah sisa pertandingan yang bakal dijalani Gonzalo Higuain dan kawan-kawan.
Meski Bauza yakin Argentina tetap akan berangkat ke Rusia, kenyataannya Argentina tanpa Lionel Messi identik dengan kekalahan. Itu terjadi dalam tiga pertandingan pada masa-masa awal babak kualifikasi di mana Messi cedera dan Argentina kehilangan banyak poin.
Argentina tanpa Messi pun tengah berjalan di mama bintang FC Barcelona itu sedang diskors empat pertandingan akibat dianggap menghina penjaga garis ketika Argentina menang 1-0 atas Chile bulan lalu dengan gol tunggal eksekusi penalti Messi.
Laga pertyama tanpa Messi yang sedang diskors ialah ketika bermain melawan tuan rumah Bolivia di La Paz dan Argentina langsung tumbang 0-2, hasil yang menempatkannya di posisi kelima dari 10 kontestan Pra-Piala Dunia 2018.
Itu merupakan posisi genting, mengingat hanya empat tim teratas yang langsung lolos ke putaran final Rusia tahun depan, sedangkan tim kelima harus berebut satu tiket ke-32 atau terakhir ke putaran final melawan juara Pra-Piala Dunia 2018 zona Oseania.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
