Bisnis.com, JAKARTA-- Unione Calcio Sampdoria adalah nama tim sepak bola Italia yang berbasis di Genova, Italia. Meski bukan klub besar yang saat ini berjaya, Sampdoria tetap memiliki basisi penggemar yang kuat di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Fans klub Sampdoria Indonesia resmi berdiri pada 25 September 2009. Fans klub Sampdoria Indonesia ini dicetuskan oleh lima orang penggemar fanatiknya. Salah satunya adalah Zaky Raja yang kini menjabat sebagai Public Relation Fans Club Sampdoria Indonesia.
Sebelum resmi berdiri, Zaky mengatakan telah eksis sejak 1990-an, pada masa kejayaan Sampdoria, sekitara tahun 1986-1996. “Kami memang sudah eksis sejak lama dengan komunikasi sederhana, saat penggunaan intrnet belum seperti sekarang. Kami menggunakan Mailing List di Yahoo,” katanya belum lama ini di Jakarta.
Sampai saat ini tercatat ada 300 anggota fans club Sampdoria di Indonesia. Ada 30 orang di Jakarta dan sekitarnya. Sementara untuk perwakilan, sudah di Bandung dan Surabaya. Sisanya adalah pendukung individu yang tersebar dari sabang sampai merauke.
Meski termasuk klub minoritas, Sampdoria cukup mendapat tempat di hati orang-oarang yang memiliki loyalitas dan gairah sepak bola. “Karena kami tidak berbicara gelar yang selalu juara tiap tahun. Tetapi jika mengetahui Sampdoria dan menjadi penggemarnya maka akan sangat dihormati di dunia. Ketika seseorang simpati kepada Sampdoria, berarti orang tersebut sudah cukup lama mengetahui sepak bola,” jelas Zaky.
Sejak 1 Juli 2012, fans klub Sampdoria Indonesia ini telah mendapat pengakuan dari secara resmi oleh asosiasi pendukung Sampdoria sedunia. Karena itu, spanduk klub Indonesia terpasang di stadion tempat Sampdoria berlaga.
“Dengan diakuinya sebagai fans klub Sampdoria berarti kami yang paling berhak menggap diri kami sebagai fans klub yang resmi,” kata Zaky.
Beberapa kemudahan juga diproleh saat menjadi fans klub resmi. Diantaranya menurut Zaky adalah saat mengajukan beberapa hal kepada klub. Seperti rencana-rencana untuk ekspansi kembali ke Indonesia, baik dari segi merchandise ataupun membantu pengembangan sepak bola Indonesia seperti yang Sampdoria lakukan diawal 1990 ketika Sampdoria dan PSSI bersinergi dalam membantu pemngembangan pemain-pemain muda Indonesia.
“Bila sudah diakui berarti bukan hanya punya akun fans, tapi memang orangnya ada dan kegiatannya jelas dan hingga di kampung Sampdoria kamipun diakui dan dianggap sebagai penggemar yang jauh dan juga dihormati. Karena fans klub Sampdoria ini bukan seperti penggemar sepak bola yang terkenal seperti Barcelona dan Realmadrid yang memiliki pendukung di seluruh jagad raya,” jelas Zaky.
Selain nonton bareng, Zaky dan kawan-kawan juga sering melakukan kegiatan sosial. Pada 2011 mereka melakukan santunan di sebuah panti asuhan di Bandung. Dia awal 2011 memberikan donasi untuk bencana gunung Merapi. Pada Januari 2015 anggota klub mengadakan turnamen sosial yang diikuti empat tim dari adik-adik panti asuhan dan sekitarnya. “Mereka bermain dengan mengenakan jersey Sampdoria yang kami dapatkan langsung dari Italia. Yang terbaru pada Oktorber 2016, kami menyalurkan donasi untuk korban banjir di Garut,” katanya.
