Bisnis.com, JAKARTA - Federation Internationale de Football Association (FIFA) memberi bantuan US$40.000 kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk mendirikan National Dispute Resolution Chamber atau NDRC di dalam negeri.
Joko Driyono, Wakil Ketua Umum PSSI, mengatakan bantuan US$40.000 dari FIFA akan digunakan untuk menggelar seminar, mengundang ahli, dan menyusun draf regukasi NDRC. Indonesia sendiri bersama Kostarika menjadi negara percontohan penerapan NDRC di wilayah AFC.
“Dari 46 negara anggota AFC, hanya Indonesia dan Kostarika yang menjadi percontohan penerapan NDRC. Bantuan US$40.000 dari FIFA juga akan digunakan untuk menggelar seminar, mengundang ahli, dan menyusun draf regulasi NDRC,” katanya, Jumat (10/2/2017).
Joko menuturkan ada tiga hal yang akan ditangani NDRC Indonesia, yakni sengketa di bidang kontrak pemain, kompensasi kepelatihan, dan solidaritas klub.
Nantinya, NDRC Indonesia akan diisi oleh perwakilan asosiasi pemain, asosiasi klub sepak bola, dan PSSI. Perwakilan asosasi pemain dan klub akan diambil masing-masing tiga sampai lima orang, sedangkan daei PSSI akan dililih dua orang dari lima orang yang dicalonkan.
NDRC sendiri merupakan pengadilan arbitrase independen yang dibentuk oleh anggota asosiasi, untuk menangani sengketa antara klub dengan pemain.
Pembahasan pembentukan NDRC Indonesia sudah dilakukan sejak 10 Februari 2017 dengan perwakilan FIFA, Fifpro, AFC, ECA, PSSI, dan perwakilan klub sepak bola nasional.