Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KONGRES PSSI: Roy Suryo Apresiasi Pemulihan Status Klub Terhukum

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo mengapresiasi hasil Kongres Tahunan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang memulihkan keanggotaan klub dan individu yang dihukum akibat dualisme PSSI sepanjang 2011-2013.
Roy Suryo/Antara
Roy Suryo/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo mengapresiasi hasil Kongres Tahunan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang memulihkan keanggotaan klub dan individu yang dihukum akibat dualisme PSSI sepanjang 2011-2013.

“Keputusan PSSI di bawah Letjen TNI Edy Rahmayadi yang menerima kembali tujuh klub dan pemulihan beberapa tokoh merupakan hak sekaligus kewajiban dari PSSI yang sekarang,” katanya kepada Bisnis.com, Senin (9/1/2017).

Roy meyakini keputusan Kongres Tahunan PSSI diambil tanpa intervensi pemerintah sebagaimana perintah UU Sistem Keolahragaan Nasional. Karena itu, menurut dia, seluruh pihak harus menghormati kesepakatan para pemilik suara tersebut.

“Kebijakan ini persis ketika dulu saya jadi Menpora juga memberikan otonomi penuh kepada PSSI untuk mengatur organisasinya secara mandiri,” kata Menpora periode 2013-2014 ini.

Sebagaimana diketahui, Kongres Tahunan PSSI yang digelar di Bandung, Minggu (8/1/2017), memutuskan untuk memulihkan keanggotaan tujuh klub terhukum. Mereka adalah Persebaya Surabaya, Arema Indonesia, Persibo Bojonegoro, Persipasi Bekasi, Persema Malang, Lampung FC, dan Persewangi Banyuwangi.

Persebaya bahkan diizinkan bertanding di Divisi Utama Liga Indonesia karena dianggap sebagai salah satu dari lima klub legendaris. Adapun, enam klub lain bakal berlaga di Liga Nusantara.

Selain itu, Kongres juga mencabut sanksi mantan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin dan bekas anggota Komite Eksekutif seperti Sihar Sitorus, Bob Hippy, dan Widodo Santoso.

Sanksi atas klub dan tokoh sepak bola ini merupakan imbas dari dualisme kompetisi dan kepengurusan PSSI selama 2011-2013. Persebaya bersama Persibo dan Persema disanksi PSSI era Nurdin Halid karena pada 2011 membelot ke kompetisi Liga Primer Indonesia.

Roy Suryo merupakan sosok penting di balik Kongres ‘Rekonsilisasi’ PSSI pada Maret 2013 yang mengakhiri dualisme kepengurusan di tubuh induk olahraga paling populer di Indonesia itu. Sayangnya, Kongres justru menyisakan riak-riak karena masih ada klub yang dihukum.

Bonekmania, misalnya, terus menggelar demonstrasi guna menuntut klub kesayangan mereka, Persebaya, diakui kembali. Keinginan ini baru terkabul melalui Kongres Tahunan PSSI 2017.

Roy Suryo mengingatkan kembali bahwa keputusan sanksi ketika itu murni tanggung jawab PSSI. Pemerintah, tambah dia, memang semestinya tidak campur tangan karena sama saja mengundang sanksi dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).

“Intervensi apapun sebagaimana yang sempat terjadi baru-baru ini membuat sejarah kelam karena untuk pertama kalinya Indonesia diberi sanksi oleh FIFA,” katanya menyindir langkah Menpora Imam Nahrawi membekukan PSSI pada 2015 yang berujung sanksi FIFA selama setahun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper