Bisnis.com, MEDAN - Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) terpilih periode 2016-2010 Edy Rahmayadi memberi perhatian khusus pada klub-klub sepak bola yang sudah menjadi legenda dalam upaya menggairahkan kembali pesepakbolaan nasional.
"Ada beberapa klub legenda di Indonesia seperti PSMS Medan, Persija Jakarta, Persib Bandung, Persebaya Surabaya, dan PSM Makassar. Klub itu legenda, harus hidup dan untuk itu harus kita perhatikan," ungkapnya di Medan, Sumatra Utara, pada Jumat (18/11/2016).
Klub-klub tersebut dulu selalu bergantian menjadi juara di era perserikatan dan pemain-pemainnya bermain dengan semangat juang cukup tinggi demi semata-mata mengharumkan klub yang dibelanya.
Tidak heran klub-klub tersebut menjadi legenda bagi pesepakbolaan di Tanah Air, namun sayangnya kondisi kelima klub tersebut saat ini seolah tenggelam dan kalah superior dibandingkan dengan tim-tim yang baru muncul.
"Ketenaran klub-klub itu seolah tenggelam. Saat ini Persib dan Persija memang kita lihat sudah mulai bangkit kembali, tapi masih begitu-begitu juga. Atas dasar itulah mengapa kita akan memberi perhatian khusus pada klub-klub legenda itu," katanya.
Sementara terkait PSMS, menurut dia, klub tersebut bukan hanya milik masyarakat Medan, namun milik semua orang di Sumut, untuk itu agar klub itu bisa kembali bangkit dan berjaya tentunya semua orang di daerah itu harus memberi perhatian yang cukup besar.
Artinya, kata dia, tidak bisa hanya memberi sepenuhnya kepada pengurus PSMS, namun pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya juga harus memperhatikan.
Saat ini, PSMS sama sekali tidak memiliki pemain senior, yang tentunya jika tiba-tiba ada pihak-pihak lain yang menggelar kompetisi dalam waktu dekat ini tentunya klub tersebut tidak bisa ikut berpartisipasi.
"PSMS itu marwahnya orang Sumut. Nah, sudah seharusnya kita bersama-sama untuk membangkitkannya kembali. Dulu Sumut gudang pemain nasional, tapi sekarang tak satu pun pemain asal Sumut yang ada di timnas. Ini harus menjadi perhatian semua pihak di daerah ini," kata Edy.