Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Klopp Marah Dulu, Baru Liverpool Menang

Para pemain Liverpool harus melihat sisi murka dari pelatih Jurgen Klopp saat turun minum ketika mereka menang 2-1 atas tuan rumah Swansea City.
Pelatih Liverpool Jurgen Klopp setelah timnya menang 2-1 atas Swansea City/Reuters-John Sibley
Pelatih Liverpool Jurgen Klopp setelah timnya menang 2-1 atas Swansea City/Reuters-John Sibley

Bisnis.com, JAKARTA - Para pemain Liverpool harus melihat sisi murka dari pelatih Jurgen Klopp saat turun minum ketika mereka menang 2-1 atas tuan rumah Swansea City pada Sabtu (1/10/2016), ketika pelatih asal Jerman itu membawa timnya kembali ke jalur yang tepat setelah mengawali pertandingan dengan buruk.

Liverpool tertinggal dari gol pembukaan Leroy Fer pada menit kedelapan dan kesulitan menciptakan peluang pada 45 menit pertama di Stadion Liberty, yang terasa begitu jauh dari standar-standar tertinggi mereka.

Pasukan Klopp bangkit setelah turun minum, menyamakan kedudukan melalui tandukan Roberto Firmino dan kemudian meraih kemenangan ketika James Milner mencetak gol penalti saat pertandingan tinggal menyisakan enam menit.

"Saya sangat marah. Kelihatannya kami berada di sini untuk pertandingan sepak bola, namun saya ingin kami memperlihatkan bahwa kami berada di sini karena kami ingin memenangi pertandingan sepak bola," ujarnya selepas laga.

Dia menambahkan, "Namun kami harus tenang. Kami kehilangan kesabaran. Ada terlalu banyak pelanggaran keras dan hal-hal kecil, mengeluh mengenai keputusan-keputusan meski keputusan-keputusan itu nyata-nyata benar. Anda perlu menghentikan hal ini."

Liverpool menuju pertandingan di Wales setelah mencetak 11 gol dari tiga pertandingan terakhir mereka di liga, namun hanya ada sedikit bukti gaya serangan mereka ketika Swansea meraih keunggulan terlebih dahulu.

"Itu buruk, saya akan berkata demikian. Kami tidak siap untuk pertandingan ini," kata Klopp. "Tentu saja, itu adalah tanggung jawab saya bahwa kami siap untuk pertandingan demi pertandingan, hari ini saya melihat kami tidak (siap)."

"Bahasa tubuh (kami) tidak bagus, pembangunan serangan nyata-nyata begitu statis. Swansea tampil baik, maka mungkin hal terpenting untuk dikatakan pertama kali, namun kami benar-benar begitu statis."

Bagaimana pun, hal itu kontras dengan penampilan mereka di babak kedua, ketika Liverpool balik menghantam tuan rumah Swansea dan itu sudah cukup untuk mengamankan kemenangan keempat secara beruntun yang mendongkrak mereka ke peringkat kedua di klasemen. "Sangat penting kami memperlihatkan reaksi pada babak kedua," kata Klopp.

"Saya tidak berpikir sebelum pertandingan bahwa hari ini akan menjadi di mana kami akan begitu buruk, karena tidak ada tanda seperti itu pada latihan pekan ini. Namun hal itulah yang kami pelajari dan kami memiliki waktu yang cukup untuk memikirkannya sampai kami kembali bermain."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper