Bisnis.com, JAKARTA - Uruguay menundukkan Jamaika dengan skor telak 3-0 dalam pertandingan terakhir Grup C Copa America Centenario yang berlangsung di Santa Clara, California, Amerika Serikat, pada Selasa pagi WIB (14/6/2016).
Sebagaimana disiarkan secara langsung oleh Kompas TV, Uruguay membuka skor melalui kontribusi Abel Hernandez dengan tendangan keras dari dalam kotak penalti pada menit ke-21 setelah memaksimalkan umpan terobosan Nicolas Lodeiro.
Belasan peluang diperoleh skuat berjuluk Los Charruas meskipun dilihat dari sisi penguasaan bola Jamaika, yang berjuluk Reggae Boyz, sedikit lebih unggul yakni 51 persen berbanding 49 persen milik Uruguay.
Baru pada menit ke-66 Uruguay menggandakan keunggulan lewat bunuh diri bek Jamaika Je Vaughn Watson. Lodeiro dan Hernandez juga berperan penting dalam gol ini. Lodeiro melepas umpan dari sisi kanan pertahanan Jamaika, Hernandez mencocor bola, dan kemudian terkena badan Watson sehingga si kulit bundar meluncur ke gawang sendiri.
Gol ketiga dihasilkan pemain pengganti Matias Corujo Diaz. Ketika mencetak gol pada menit ke-88, dia baru masuk lapangan selama 7 menit menggantikan Alvaro Gonzalez. Ini gol pertama Corujo untuk Timnas Uruguay dalam 14 penampilan di level senior.
Yang menjadi sorotan dalam dalam pertandingan ini ialah penampilan striker Edinson Cavani yang gagal mencetak gol dalam tiga pertandingan di mana dia tampil penuh tanpa digantikan sama sekali.
Dalam pertandingan melawan Jamaika, dia mendapat setidaknya enam peluang dan tak satu pun berbuah gol termasuk satu sundulan kepalanya hanya menghantam tiang kiri gawang lawan.
Sebelumnya, ketika melawan Venezuela, dia membuang dua peluang emas sehingga Uruguay kalah 0-1 dan tersingkir dari ajang di mana sebenarnya tim yang juga berjuluk La Celeste ini adalah juara terbanyak yakni 15 kali sejak pertama diselenggarakan 100 tahun silam.
Mandulnya Cavani dalam soal menjebol gawang lawan ini merupakan kelanjutan dari perhelatan Copa America tahun lalu di Chile di mana dia gagal mencetak satu gol pun dari empat pertandingan Uruguay, yang akhirnya kandas di perempat final.
Dengan hasil pertandingan terakhir ini, Uruguay menghuni posisi ketiga dalam klasemen akhir Grup C dengan nilai 3, sedangkan Jamaika di dasar klasemen tanpa nilai. Adapun dua posisi teratas diisi Meksiko dan Venezuela masing-masing dengan koleksi 7 angka.
Copa America sejatinya merupakan turnamen antarnegara yang bernaung di bawah Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol). Tapi khusus dalam rangka memperingati 100 tahun digelarnya tunamen tersebut—dimulai pada 1916—, Conmebol mengajak Konfederasi Sepak Bola Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Karibia (Concacaf) untuk ikut serta di edisi tahun ini.
Terdapat enam negara Concacaf yang terlibat dalam Copa America Centenario yakni tuan rumah AS, Meksiko, Kosta Rika, Jamaika, Panama, dan Haiti. Adapun 10 negara anggota Conmebol meliputi Argentina, Bolivia, Brasil, Chile, Ekuador, Kolombia, Paraguay, Peru, Uruguay, dan Venezuela.
Uruguay merupakan juara Copa America terbanyak yakni 15 kali, satu lebih banyak ketimbang Argentina. Brasil juara delapan kali, Paraguay dan Peru masing-masing dua kali, serta Chile, Kolombia, dan Bolivia masing-masing satu kali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
