Bisnis.com, JAKARTA - Lebih dari 60 tahun lalu, seorang pencuri sepeda di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat, tanpa sadar membangkitkan karir olahraga paling luar biasa dalam sejarah.
Anak lelaki 12 tahun yang sedang marah bernama Cassius Clay mendatangi kantor polisi hari itu pada 1954, dia berjanji akan menemukan pencuri yang mengambil sepedanya dan membalas dendam.
Ketika itu polisi menyarankan dia belajar tinju dulu dan Clay, yang kemudian mengganti namanya menjadi Muhammad Ali, pergi ke sasana dan mempelajarinya dengan baik.
Dia selanjutnya mencatatkan rekor sebagai juara tinju kelas berat dan banyak lagi.
Ali yang tampan, berani, dan blak-blakan, menjadi simbol gerakan pembebasan warga kulit hitam saat dia menentang pemerintah Amerika Serikat dengan menolak menjadi tentara karena alasan agama.
Sebagai salah satu figur terkenal abad ke-20, Ali tidak percaya pada kesederhanaan, dan dia memproklamirkan dirinya tidak hanya sebagai yang "terhebat" tapi "dua kali terhebat."
Dia meninggal dunia di usia 74 tahun pada Jumat (3/6/2016), setelah menderita selama lebih dari tiga dekade akibat sindrom Parkinson, yang merenggut karunia fisik dan membunuh kecerewetannya.
Amerika tidak pernah melihat seorang atlet, atau figur publik manapun, yang seperti Ali.
Dia tiga kali menjadi juara tinju kelas berat antara tahun 1964 dan 1978, dan ambil bagian dalam beberapa pertandingan olahraga epik.
Dia congkak dan suka memberontak, dan menghayati dirinya dengan mengejek lawan-lawannya dan membacakan puisi yang memprediksi ronde dimana dia akan mengalahkannya.
Keberaniannya membuat banyak yang membenci, dia tapi ada jutaan yang menyayanginya.
"Dia bicara, dia tampan, dia melakukan hal-hal yang hebat," kata George Foreman, lawan terkemuka Ali.
"Kalau kau berusia 16 tahun dan ingin meniru seseorang, itu harus Ali."
MUHAMMAD ALI MENINGGAL: Banyak yang Benci, tapi Jutaan Orang Menyayanginya
Lebih dari 60 tahun lalu, seorang pencuri sepeda di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat, tanpa sadar membangkitkan karir olahraga paling luar biasa dalam sejarah.
Halaman Selanjutnya
Bertarung di Luar Ring
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium