Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha China Beli Klub Aston Villa

Klub asal Inggris, Aston Villa, dijual oleh pemilik sebelumnya, Randy Lerner, kepada Recon Group yang dimiliki pengusaha asal China Tony Jiantong Xia.
Logo Aston Villa dan perusahaan asal China Recon Group di situs resmi klub. Aston Villa dibeli Recon Group dari tangan pengusaha Amerika Serikat Randy Lerner/Istimewa
Logo Aston Villa dan perusahaan asal China Recon Group di situs resmi klub. Aston Villa dibeli Recon Group dari tangan pengusaha Amerika Serikat Randy Lerner/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Klub asal Inggris, Aston Villa, dijual oleh pemilik sebelumnya, Randy Lerner, kepada Recon Group yang dimiliki pengusaha asal China Tony Jiantong Xia.

Tony Jiantong Xia dikabarkan akan secara penuh atau 100 persen memiliki hak atas Aston Villa yang baru terdegradasi dari Liga Premier Inggris ke Divisi Championship akhir musim ini.

"Sinar gairah Tony untuk mengembangkan Villa Park telah terpancar. Saya tetap yakin ini adalah bagian penting dari masa depan klub yang sedang kritis, memberikan pendapatan jangka panjang, serta keberlanjutan klub membiayai pemain baru yang akan datang," kata Randy Lerner dalam ucapan perpisahannya kepada Aston Villa dilansir dari Skysports, Rabu (18/5/2016).

"Saya ingin mengucapkan terima kasih dan berharap Tony sukses di masa depan," kata Randy.

Pemilik baru berencana akan menunjuk Roberto Di Matteo sebagai pelatih kepala Aston Villa untuk musim depan.

Tony Xia diperkirakan membeli Aston Villa dengan harga antara 60juta pound sampai 70 juta pound serta akan merekrut bekas direktur sepak bola Tottenham dan Liverpool, Damien Comolli, dalam beberapa waktu ke depan.

Aston Villa memang ingin dijual sejak 2014 oleh investor Amerika Serikat, Randy Lerner, yang telah memiliki klub ini sejak 10 tahun lalu.

Recon Group adalah milik pribadi Tony Xia sebagai perusahaan holding yang menggenggam saham mayoritas pada lima emiten di Hong Kong dan bursa saham China dan banyak perusahaan swasta lainnya dengan 35.000 orang karyawan di 75 negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper