Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nigel Pearson, Penyelamat Leicester City, Calon Terkuat Pelatih Villa

Nigel Pearson, mantan pelatih Leicester City musim lalu, menjadi yang terdepan sebagai calon pelatih Aston Villa, klub Liga Primer Inggris yang tengah menunggu waktu resmi degradasi ke Divisi Championshiop alias Divisi 2.
Nigel Pearson/Daily Mail
Nigel Pearson/Daily Mail

Bisnis.com, JAKARTA - Nigel Pearson, mantan pelatih Leicester City musim lalu, menjadi yang terdepan sebagai calon pelatih Aston Villa, klub Liga Primer Inggris yang tengah menunggu waktu resmi degradasi ke Divisi Championshiop alias Divisi 2.

Sebagaimana dilansir The Guardian, Pearson disebut-sebut akan kembali melatih dengan dukungan asistennya Chris Powell meskipun sebenarnya klub yang bermrkas di Villa Park di Kota Birmingham itu masih menimbang sejumlah nama lain sebagai kandidat pelatih.

Bagaimana pun pilihan menunjuk Nigel Pearson menjadi yang paling santer. Dia menjadi kandidat yang paling menonjol, terlebih lagi dia disebutkan mendapatkan dukungan dari beberapa anggota dewan klub.

Villa memang memerlukan kehadiran pelatih baru setelah Remi Garde mengundurkan diri pada akhir bulan lalu setelah Villa kalah dalam enam pertandingan secara beruntun. Padahal garde baru pada November tahun lalu menggantikan Tim Sherwood yang dipecat.

Tentang Pearson, 52 tahun, dia merupakan pelatih yang secara fenomenal menyelamatkan Leicester City dari jurang degradasi musim lalu dengan cara yang dramatis yakni membawa Si Rubah memenangi tujuh dari sembilan pertandingan terakhir di Liga Primer.

Namun, Pearson—mantan bek Shrewsbury Town, Sheffield Wednesday, dan Middlesbrough—dipecat menjelang kompetisi musim 2015-2016 bergulir setelah menurut manajemen klub itu “terdapat perbedaan-perbedaan fundamental dalam perspektif”.

Bahkan, menurut psikolog tim Leicester City, kesuksesan klub itu pada musim ini tak lepas dari sentuhan tangan Pearson musim lalu, bahkan sejak masih bertarung di Championship.

"Orang-orang berpikir ini sesuatu yang tiba-tiba ‘klik’, namun saya berkata bahwa ini lebih organik daripada itu. Ini telah terjadi untuk sebagian besar waktu, dengan promosi dari Championship di bawah Nigel Pearson," kata Ken Way, psikolog tersebut.

Jika Pearson pada akhirnya benar-benar melatih Villa, akan sangat sulit baginya membuat keajaiban menyelamatkan tim itu dari degradasi. Tujuan paling realistis ialah menerima kenyataan bahwa Villa terdegradasi, namun menargetkan untuk promosi kembali dua musim ke depan.

Saat ini Aston Villa berada di dasar klasemen dengan koleksi nilai hanya dengan koleksi nilai 16 atau terpaut 15 poin di belakang tim terbawah di zona aman yakni Norwich City di peringkat 17.

Dengan hanya lima laga sisa, secara matematis memang masih mungkin Villa selamat, namun pada praktiknya tentu sulit Villa bisa menang terus dalam lima pertandingan terakhir sambil berharap tiga tim di atasnya yakni Norwich, Sunderland, dan Newcastle United selalu kalah.

Villa masih punya kewajiban meneruskan pertandingan Liga Primer musim ini meskipun praktis mereka sudah dipastikan main di Championship musim depan.

Laga terdekat Villa ialah bertandang ke Stadion Old Trafford menghadapi tuan rumah Manchester United yang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (16/4/2016) mulai pk. 21:00 WIB yang direncanakan disiarkan secara langsung oleh Indosiar.

Melihat lawan yang dihadapi dan lokasi bermain, agaknya laga tersebut hanyalah sarana untuk memastikan bahwa Aston Villa menjadi tim yang terdegradasi pada musim ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper