Bisnis.com, MUNCHEN - Juara dunia Jerman menghancurkan Italia dengan skor 4-1 pada pertandingan persahabatan yang dimainkan pada Selasa (29/3/2016) atau Rabu (30/3/2016), untuk menyamai rekor kemenangan terbesar mereka atas lawannya tersebut dan memulihkan diri dari kekalahan mengejutkan dari Inggris ketika mereka mengukir tanda untuk Piala Eropa.
Gol-gol dari Toni Kroos, Mario Goetze, dan Jonas Hector pada babak pertama membuat Italia tidak memiliki kesempatan, kemudian Mesut Ozil mengonversi penalti pada menit ke-75 setelah Sebastian Rudy dijatuhkan di kotak terlarang.
Pertahanan yang lebih aman, di mana bek tengah Mats Hummels bermain penuh, membuat Italia harus bekerja keras untuk mendapatkan peluang dan harus menanti sampai menit ke-84 untuk membuat Stephan El Shaarawy dapat mengemas satu gol balasan, dan menggagalkan Jerman mencatatkan kemenangan terbesar atas rival-rival utamanya di Eropa.
Namun kemenangan ini masih menyamai rekor penampilan terbaik mereka melawan Italia -- kemenangan dengan selisih tiga gol dari 5-2 pada 1939.
"Kami tidak bermain melawan mereka selama bertahun-tahun namun malam ini kami leih cerdas, kami bertahan dengan baik dan bekerja keras," kata pelatih Jerman Joachim Loew.
"Melawan Inggris kami kehilangan hasrat kami, sentuhan akhir, fokus kami. Itu dapat menjadi pelajaran bagi kami dan kami ingin memperlihatkan pada malam ini bahwa kami dapat berkonsentrasi selama 90 menit."
Jerman memulai permainan seperti saat mereka melawan Inggris pada Sabtu di Berlin, membuka keunggulan 2-0, di mana Thomas Mueller, yang menjadi kapten klub untuk pertama kalinya pada penampilan internasional ke-70 kalinya, menjadi aktor dari kedua gol dengan mengirim umpan silang dari sisi kanan.
Kroos memasukkan bola setelah umpan silang Mueller terdefleksi menuju jalur pergerakannya pada menit ke-24 untuk menjadi gol keduanya dalam dua pertandingan, dan tandukan Goetze dengan memanfaatkan umpan rekan setimnya di Bayern Munich itu memperbesar keunggulan Jerman menjelang turun minum.
Goetze, yang diabaikan oleh pelatih Bayern Munich Pep Guardiola selama beberapa pekan terakhir menyusul kembalinya ia dari cedera, tampil bagus untuk menyusup di antara dua pemain bertahan untuk mengemas gol.
Dengan dipicu digantikannya bek tengah Mats Hummels saat turun minum pada Sabtu, Jerman menyia-nyiakan keunggulan dua gol mereka saat melawan Inggris untuk kemudian kalah 2-3. Namun hal itu tidak terulang di sini, di mana bek Hector mengukuhkan selisih tiga gol dengan tembakan mendatar setelah permainan bertahan yang buruk dari tim tamu.
Ozil mengubah skor menjadi 4-0 dengan eksekusi penaltinya sebelum El Shaarawy mencetak gol hiburan untuk juara Piala Dunia sebanyak empat kali itu "Kami menghadapi tim terbaik di dunia," kata pelatih timnas Italia Antonio Conte. "Ini merupakan pertandingan penting terkait mengevaluasi tim kami. Terdapat celah yang perlu ditutup." "Ujian-ujian digunakan untuk melihat kondisi tim dan memastikan kami tetap kompetitif, dan sekarang kami harus membuat penilaian." Italia, yang bermain imbang 1-1 dengan Spanyol pada pertandingan persahabtan pekan lalu, akan berhadapan dengan Belgia, Republik Irlandia, dan Swedia pada fase grup Piala Eropa 2016.