Bisnis.com, JAKARTA -- "Boleh dikata kita tidak ada rahasia lagi, kekuatan kita sudah terbuka. Sama-sama punya pemain yang pernah merumput di Persib maupun di Sriwijaya FC, sehingga jelas persiapan akhir ini yang menentukan siap tidaknya untuk laga nanti," kata pelatih Persib Jajang Nurjaman.
Ya. Pertemuan antara Persib versus Sriwijaya FC di final Piala Presiden 2015 bukan pertandingan baru. Kedua tim sebelumnya sudah 15 kali dengan skor enam kemenangan Sriwijaya, lima kemenangan Persib dan empat sisanya berakhir imbang, Bahkan mereka mampu mengemas kemenangan saat sebagai tamu maupun tuan rumah.
Kedua tim berisi pemain yang pernah salib berlawanan a.l. mantan pemain Srwiwijaya Firman Utina dan M.Ridwan yang kini di Persib. Jadi, pertarungan ini, bukan cerita baru.
Kendati demikian, pertemuan kesembilan mereka kali ini, bukan tanpa greget. Setidaknya, dengan tagline final Piala Preesiden akan menjadikan pertarungan ini bakal seru. Pemain kedua tim bakal memiliki motivasi yang kuat untuk menjadi yang terbaik. Terutama dalam suasana kompetisi sepakbola di Tanah Air yang mati akibat sanksi FIFA menyusul pertikaian PSSI dan kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Sriwijaya, yang bakal merasakan tampil sebagai tamu dibanding Persib lantaran jarak dengan markas mereka masing-masing, tetp akan menjadi lawan berat Persib. Tim Wong Kito ini memiliki dua bomber yang mampu melihat peluang dan petarung sejati. Patrich Wanggai dan Titus Bonai.
Sosok pelatih Benny Dollo membuat kekuatan Sriwijaya semakin layak diwaspadai para pemain Persib. Pelatih asal Manado dan mantan pelatih tim nasional Indonesia mampu meramu kekuatan yang ada dengan strategi. Kelebihan Bendol, demikian panggilan akrab Benny Dollo, membangun motivasi pemain selain strategi yang mumpuni.
Tak ayal, tim yang ditanganinya, selalu menjadi tim yang kuat dan mampu mendobrak dominasi klub level papan atas dengan merajut prestasi a.l. Pelita Jaya dan Arema Cronous. Dua tim ini menjadi kuat di tangan pria asal Manado ini.
Persib, dengan keberadaan Firman Utina, M. Ridwan, Atep, Tony Sucipto, Hariono, Supardi dan Zulham Zamrum, tak bisa ditentang lagi: Ini merupakan tim nasional Indonesia. Tujuh pemain itu adalah penghuni tetap tim nasional senior Indonesia.
Mereka sudah sangat mengenal satu sama lain. Firman sebagai motor serangan Persib begitu memahami kelebihan Ridwan dan Atep, misalnya. Kedua pemain ini menyukai permainan dengan menyusuri sisi sayap lawan dan menusuk ke dalam areal penalti.
Namun, kunci pertarungan final ini adalah sejauh mana mereka mampu menjaga motivasi untuk menjadi yang terbaik. Jajang Nurjaman, pelatih yang juga pemain Persib 1980-an itu menyatakan kekuatan kedua tim sudah bukan rahasia lagi karena sering bertemu di ajang kompetisi maupun turnament. Pelatih Jajang Nurjaman maupun Benny Dollo masing-masing sudah kerap bentrok sebagai juru taktik di lapangan.
PREDIKSI LINE UP
Sriwijaya : Dian Agus; Abdoulaye Maiga, Fachruddin, Wildansyah, Fathul Rahman; Asri Akbar, Yu Hyun Koo, Syakir Sulaiman; TA Mushafry, Patrich Wanggai, Titus Bonai.
Persib : I Made Wirawan; Supardi, Vladimir Vujovic, Achmad Jufriyanto, Tony Sucipto; Hariono, Firman; Makan Konate; Zulham Zamrun, Ilija Spasojevic, Atep.