Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Belanda Vs Kazakhstan dan Republik Ceko, Dua Laga Hidup Mati Der Oranje

Belanda Vs Kazakhstan dan Republik Ceko, Dua Laga Hidup Mati Der Oranje
Wesley Sneijder/Reuters
Wesley Sneijder/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Gelandang Belanda, Wesley Sneijder, menyebut dua laga terakhir kualfikasi Piala Eropa 2016 melawan Kazakhstan dan Republik Ceko sebagai laga final.

Sneijder meminta rekan-rekannya bermain sepenuh tenaga untuk mengunci enam poin.  Kalah atau imbang dalam satu dari dua laga itu maka Belanda yang berjuluk Der Oranje dipastikan tersingkir.

“Kami harus mendapatkan enam angka, sesederhana itu. Kami sudah pernah menyatakan bahwa kami menghadapi dua final kedepannya, dan sekarang saat itu sudah tiba,” ujar Sneijder.

Belanda terancam tak mengikuti perhelatan Piala Eropa untuk pertama kalinya dalam 32 tahun terakhir karena  hanya berada di posisi keempat klasemen Grup A. Mereka mengantongi 10 poin, tertinggal 2 poin dari Turki di posisi ketiga. Terakhir kali Belanda tak lolos ke putaran final adalah pada 1984.

Belanda saat ini berjuang merebut tempat ketiga untuk mengikuti babak play-off. Secara matematis, Belanda  dapat meraih poin maksimal 16 jika memenangkan dua laga terakhir. Sementara Turki yang akan melawan Cek dan Islandia hanya akan meraih poin 15 jika kalah dalam salah satu laga itu.

Jika Turki mampu bermain sekali menang dan imbang, Belanda juga akan tersingkir karena berdasarkan pertemuan kedua tim, Turki lebih unggul. Turki mampu membenamkan tim oranye 3-0 ketika bermain di kandang dan menahan imbang 1-1 ketika bermain di Amsterdam.

Nada optimistis Turki akan terpeleset keluar dari mulut penyerang Robin van Persie.  Penyerang yang kini memperkuat klub Fenerbache, Turki, itu mengatakan bahwa dirinya yakin Belanda akan lolos dari lubang jarum. Alasannya, Turki akan melawan dua tim pemuncak klasemen Grup A di dua laga tersisa.  

“Rekan-rekan saya di Fenerbache yakin Turki akan bermain bagus. Tapi saya yakin Turki akan terpeleset. Setelah itu, semua tergantung pada kami untuk memenangkan dua pertandingan terakhir,” ujar Van Persie.

Namun,  rekor melawan Republik Ceko tampak tak berpihak pada Belanda.  Berdasarkan 10 rekor pertemuan sebelumnya Belanda hanya mampu menang 3 kali dan kalah 4 kali. Tiga pertandingan sisa berakhir dengan imbang.

Badai cedera juga menghantui skuad finalis Piala Dunia 2010 itu.  Arjen Robben  belum juga pulih, sementara penggantinya, Quincy Promes,  juga ikut cedera. Di Lini Belakang, Belanda  harus kehilangan  Daryll Janmaat karena cedera dan Bruno Martins Indi yang harus menjalani larangan bermain. Gelandang Davy Klaassen memperpanjang daftar pesakitan di kubu Belanda.

Pelatih Danny Blind tak berkomentar soal strategi yang akan diterapkannya dalam dua pertandingan terakhir itu.  Yang pasti, dia tampak sedang meramu skuadnya kembali dengan memanggil sejumlah pemain muda bekas binaannya di Ajax.  Blind membawa gelandang Riechedly Bazoer, 18 tahun, pemain sayap Anwar El Ghazi, 20, serta dua bek Kenny Tete dan Jairo Riedewald.  Penyerang PSV Eindhoven, Eljero Elia juga ikut dipanggil setelah dua tahun tak pernah masuk tim nasional Belanda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper