Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HASIL PIALA PRESIDEN: PSM Ikuti Pusamania Borneo Lolos ke 8 Besar

Tuan rumah PSM Makassar mengalahkan Persipasi Bandung Raya (PBR) dengan skor 2-0 pada lanjutan turnamen Piala Presiden Grup D di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Sulawesi Selatan pada Jumat malam (4/9/2015).
Ujung tombak PSM Makassar Ferdinand Sinaga (kanan) berebut bola dengan pemain Persipasi Bandung Raya (PBR) Nova Arianto pada penyisihan Grup D Piala Presiden di Stadion Mattoanging Gelora Andi Mattalatta Makassar pada Jumat (4/9/2015). PSM Makassar menang 2-0./Antara-Yusran Uccang
Ujung tombak PSM Makassar Ferdinand Sinaga (kanan) berebut bola dengan pemain Persipasi Bandung Raya (PBR) Nova Arianto pada penyisihan Grup D Piala Presiden di Stadion Mattoanging Gelora Andi Mattalatta Makassar pada Jumat (4/9/2015). PSM Makassar menang 2-0./Antara-Yusran Uccang

Bisnis.com, JAKARTA - Tuan rumah PSM Makassar mengalahkan Persipasi Bandung Raya (PBR) dengan skor 2-0 pada lanjutan turnamen Piala Presiden Grup D di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Sulawesi Selatan pada Jumat malam (4/9/2015).

Kemenangan 2-0 itu berkat gol yang dicetak Ferdinand Sinaga pada menit ke 54 dan Rasyid Bakri pada menit ke 84 sekaligus mengantar PSM mendampingi Pusamania Borneo FC tampil di babak 8 besar Piala Presiden 2015.

Pelatih PSM Makassar, Assegaf Razak selepas pertandingan bersyukur dengan kemenangan ini. Apa lagi pada pertandingan tersebut justru tim PBR memang cukup mendominasi khususnya pada babak pertama.

"Ini pertandingan yang sulit dan kita bersyukur tetap bisa keluar sebagai pemenang. Untuk babak pertama memang kita kesulitan mengembangkan permainan karena koordinasi pemain PBR yang memang cukup rapi," katanya.

Pelatih PBR Dejan Antonic mengakui kekalahan, namun dia sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit. Dia menuturkan persepak-bolaan Indonesia akan sulit berkembang jika masalah wasit masih belum bisa diselesaikan dengan baik.

"Ada sekitar satu meter pemain kita di depan pemain bertahan PSM namun justru hakim garis mengangkat bendera tanda ofside. Gol Ferdinand juga kotor namun tetap disahkan. Kami kecewa dengan apa yang terjadi malam ini," ujarnya.

Sementara itu, tampil di hadapan puluhan ribu pendukungnya membuat tim PSM langsung mengambil inisiatif penyerangan. Sayang upaya itu belum berjalan maksimal karena mudah diantisipasi pemain PBR yang pertandingan kali ini tampil lebih menyakinkan.

Peluang tuan rumah baru didapatkan melalui striker M. Rahmat. Namun peluang penyerang asal Kabupaten Takalar itu gagal membuahkan gol perdana bagi tim berjuluk Juku Eja.

Sebaliknya PBR yang tidak ingin kalah kedua kalinya sekaligus menutup peluang lolos juga mendapatkan peluang pada menit ke 14 melalui David Laly. Dengan akselerasi dan kecepatannya mampu melewati penjagaan Ahmad Maulana dan langsung melesakkan tembakan yang mampu ditepis penjaga gawang PSM Dimas Galih Pratama.

PBR Kembali mendapatkan peluang mencetak gol pada menit ke 27 melalui Gozali. Berawal dari kemelut di depan gawang yang membuat penjaga gawang PSM keluar sarang. Bola yang menjauh itu akhirnya mengarah ke Gozali yang langsung melakukan tendangan, tetapi bidikannya dari luar kotak penalti hanya membentur mistar gawang yang sedang kosong.

Kedua tim terus melakukan jual beli serangan meskipun akhirnya wasit meniup pluit panjang tanda berakhirnya pertandingan babak pertama sekaligus tidak mengubah skor 0-0 untuk kedua tim.

Memasuki babak kedua, giliran PBR yang mengambil inisiatif penyerangan. Keputusan itu terbukti ampuh dengan lahirnya gol melalui David Laly pada menit ke 7. Namun gol ini dianulir wasit karena David dinilai dalam posisi offside. Keputusan wasit ini mendapat protes dari para pemain PBR.

Melihat tim yang tengah tertekan, pelatih PSM mengambil keputusan menarik Syamsul Chaeruddin dan memasukkan Tamsil Sijaya untuk memperkuat lini tengah PSM.

Keputusan itu berbuah manis, melalui serangan cepat pemain PSM membuat pemain PBR terpaksa melakukan pelanggaran untuk menghentikan serangan itu. Aditya yang mengambil tendangan bola mati memberikan umpan kedepan yang berhasil disundul Ferdinand Sinaga sekaligus membuat PSM unggul 1-0 pada menit ke 54.

Tertinggal 0-1 membuat PBR kembali melakukan permainan terbuka untuk mengejar ketertinggalan. Beberapa peluang berhasil didapatkan seperti dari David Laly yang melewati pemain belakang PSM dan melakukan tendangan keras namun tetap gagal berbuah gol setelah ditepis kiper PSM.

Sebaliknya PSM melalui Ferdinand di menit ke 63 nyaris menggandakan kedudukan bagi PSM, sayang tendangannya hanya membentur mistar gawang PBR.

Menjelang berakhirnya waktu normal, PSM sukses menggandakan keunggulan PSM menjadi 2-0 melalui gol Rasyid Bakri pada menit ke 84. Gol ini berawal dari kontibusi Maldini Pali yang sukses menyodorkan bola matang yang langsung disambut dengan tendangan keras Rasyid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper