Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

COPA AMERICA: Para Pengacara Brasil Siapkan Banding untuk Neymar

Sejumlah pengacara Brasil tengah mempertimbangkan apakah banding dapat dilakukan terhadap skors empat pertandingan yang didapat Neymar da Silva Jr, yang membuat kapten Selecao itu harus absen pada sisa pertandingan Copa America 2015.
Neymar da Silva Jr./Reuters-Ueslei Marcelino
Neymar da Silva Jr./Reuters-Ueslei Marcelino

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah pengacara Brasil tengah mempertimbangkan apakah banding dapat dilakukan terhadap skors empat pertandingan yang didapat Neymar da Silva Jr, yang membuat kapten Selecao itu harus absen pada sisa pertandingan Copa America 2015, demikian diungkapkan pelatih Timnas Brasil Carlos Caetano Bledorn Verri alias Dunga.

Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) menegaskan kembali klaim-klaim mereka bahwa bintang 23 tahun itu, yang diskors karena menanduk pemain Kolombia selepas tim Samba kalah 0-1, telah diperlakukan tidak adil di turnamen yang berlangsung di Chile tersebut.

Brasil, yang masih memulihkan diri setelah kehancuran mereka di Piala Dunia tahun lalu, dikejutkan dengan hukuman yang diberikan kepada pemain kunci mereka dan CBF mencoba mencari cara untuk melakukan banding.

"Para ahli hukum CBF akan merespons semua tindakan yang dikenakan terhadap Neymar," kata Dunga pada konferensi pers pada malam sebelum tim Samba memainkan pertandingan terakhirnya di Grup C melawan Venezuela pada Senin pagi WIB (22/6/2015).

Direktur Hukum CBF Carlos Eugenio Lopes juga menilai keputusan menskors Neymar sampai empat pertandingan itu tidak normal.

Dunga menambahkan, "Kami tidak menginginkan apa pun yang menguntungkan kami, kami juga tidak menginginkan apa pun yang merugikan kami, kami hanya ingin agar ini seimbang.”

Sang pelatih menuturkan semestinya ada kesetaraan penilaian untuk semua orang di dalam turnamen sambil mengingatkan bahwa penampilan ikon terkini sepak bola Brasil itu akan dirindukan.

Neymar telah mendapat skors satu pertandingan, yang membuatnya dipastikan absen pada pertandingan terakhir Brasil di fase grup, setelah mendapatkan kartu kuning keduanya di turnamen ini.

Namun Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol) menambahi hukuman menjadi empat pertandingan, dengan memperhitungkan kartu merah dan tingkah lakunya pada akhir pertandingan melawan Kolombia.

Para penghuni Grup C yakni Brasil, Kolombia, Peru, dan Venezuela memiliki koleksi angka yang sama, dengan raihan satu kemenangan dan satu kekalahan sehingga matchday ketiga akan sangat menentukan.

"Neymar merupakan pribadi sepak bola dan hukuman itu sangat besar. Tentu saja kita semua mencintai sepak bola dan kita ingin melihatnya di lapangan, bukan hanya Neymar, namun (Alexis) Sanchez, (Lionel) Messi, (Angel) di Maria," kata Dunga.

Para ofisial Brasil dan Neymar sendiri telah meminta sepanjang pertandingan agar diberlakukan pengamanan yang lebih baik terhadap provokasi dari tim-tim lain.

"Mereka memburu Neymar di lapangan dan mereka tidak melakukannya terhadap pemain-pemain lain," kata Carlos Eugenio Lopes.

Absennya Neymar dapat berarti peluang bagi Douglas Costa untuk mendapat tempat di tim inti, namun banyak penggemar Brasil cemas dengan dampak akibat kehilangan pemain bintang mereka.

Pada Piala Dunia 2014, Neymar mengalami retak tulang belakang saat timnya menang 2-1 atas Kolombia di perempat final.

Pelanggaran itu dilakukan oleh pemain Kolombia Juan Camilo Zuniga, yang tidak mendapat hukuman apa pun dan tanpa bintang mereka itu Brasil kalah 1-7 dari Jerman di semifinal yang menimbulkan trauma.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/AFP
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper