Bisnis.com, JAKARTA - Inggris mengincar posisi menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 sejalan dengan semakin terbukanya kemungkinan Qatar batal menghelat event akbar tersebut akibat menguatnya dugaan suap dalam proses penunjukannya oleh Federation Internationale de Football Association (FIFA).
Kemungkinan ke arah sana dikemukakan oleh John Whittingdale, Menteri Olahraga, Media, dan Bidaya Inggris. Inggris memang sempat mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018, yang kemudian dimenangi Rusia.
Penetapan Rusia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018 pun sempat mengundang kecurigaan suap yang santer menerpa FIFA, namun tidak begitu parah sebagaimana Qatar yang dipercaya menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
Whittingdale mengatakan parlemen negaranya siap untuk mengambil alih perhelatan Piala Dunia 2022 jika diminta FIFA.
Meskipun begitu, dia menyadari karena Rusia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018, kemungkinannya sangat kecil bahwa FIFA akan menggantinya ke negara Eropa lain, demikian pula peluang mereka untuk mendapatkan hak menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 dari Qatar.
"Jika diputuskan untuk mengganti hal itu, saya pikir ketua FA mengamatinya, jika Rusia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018, sangat kecil peluang bahwa negara Eropa lain akan menjadi tuan rumah hal itu pada 2022," ucapnya.
"Namun tentu saja jika FIFA bergerak maju dan meminta kami untuk mempertimbangkannya menyelenggarakannya, kami memiliki fasilitas-fasilitas di negara ini dan tentu saja kami memiliki upaya yang sangat impresif, jika tidak sukses, untuk menyelenggarakan Piala Dunia 2018."
Ia menambahi, "Jika terdapat bukti bahwa proses pemilihan itu korup, maka saya pikir kasus untuk menyelenggarakan ulang hal itu sangat kuat."
Juru bicara FA berbicara pada pekan lalu bahwa Inggris "tentu saja" dapat menyelenggarakan Piala 2018 jika diminta.
Namun ketua FA Greg Dyke meyakini jika turnamen 2022 batal digelar di Qatar, turnamen itu kemungkinan besar akan dilangsungkan di negara di luar Eropa.
Inggris pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia yakni pada 1966 yang memungkinkan mereka meraih gelar juara dunia satu-satunya sepanjang sejarah.
Mengenai kecilnya kemungkinan Inggris menggantikan posisi Qatar karena Rusia telah jadi tuan rumah Piala Dunia 2018, sebenarnya sejarah mencatat Eropa pernah dua kali berturut-turut menyelenggarakan Piala Dunia.
Piala Dunia 1934 di Italia kemudian diikuti dengan Piala Dunia 1938 di Prancis. Begitu pula Piala Dunia 1954 di Swiss diikuti pelaksanaan Piala Dunia 4 tahun kemudian di Swedia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
