Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warner: Blatter Membuat Begitu Banyak Aib untuk FIFA

Tidak ada yang telah membawa lebih malu lagi kepada FIFA selain Presiden Sepp Blatter dan lelaki Swiss itu harus mundur untuk memberi kesempatan bagi pemimpin muda, kata mantan Wakil Ketua FIFA Jack Warner.
Sepp Blatter/Reuters
Sepp Blatter/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Tidak ada yang telah membawa lebih malu lagi kepada FIFA selain Presiden Sepp Blatter dan lelaki Swiss itu harus mundur untuk memberi kesempatan bagi pemimpin muda, kata mantan Wakil Ketua FIFA Jack Warner.

Warner, yang turut dituduh meminta suap sebagai bagian dari kasus korupsi yang dipimpin AS terhadap pejabat sepak bola senior, meninggalkan penjara di Trinidad dan Tobago pada Kamis pekan lalu (28/5/2015) setelah memberikan jaminan.

"Mengapa tidak ada investigasi di Asia atau di Eropa? Mengapa tidak ada penyelidikan kepada Sepp Blatter? Tidak ada orang lain yang telah membawa begitu banyak rasa malu dan aib pada FIFA," ungkap Warner kepada majalah Jerman Stern dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada Senin (1/6/2015).

Warner adalah satu di antara sembilan pejabat FIFA dan lima eksekutif perusahaan yang didakwa oleh Departemen Kehakiman AS telah melakukan tindak kriminal yang melibatkan uang suap lebih dari 150 juta dolar AS.

Saat ditanyakan oleh Stern apakah dia berpikir Blatter yang berusia 79 tahun itu korup, Warner mengatakan, "Saya hanya tahu ini: ia terpilih jadi bos FIFA lima kali berturut-turut. Apakah dia korup? Saya tidak tahu."

Dia menambahkan, "Jika saya seusianya, saya akan pensiun dan memberi jabatan presiden FIFA kepada yang lebih muda. Tapi setiap orang memiliki ide yang berbeda dari apa yang harus dilakukan dengan kehidupan mereka."

Sebagai salah satu orang paling kuat di FIFA, Warner menyerah kepada pihak berwenang pada hari Rabu setelah para pejabat AS berusaha mengekstradisinya.

Jaksa mengatakan Warner meminta uang suap senilai 10 juta dolar AS dari pemerintah Afrika Selatan agar mereka menjadi tuan rumah Piala Dunia 2010 dan suap itu dialihkan untuk kepentingan pribadi.

Dia mengeluarkan pernyataan protes tidak bersalah pada Rabu, setelah FIFA digulung dengan penggerebekan polisi di Swiss dan Amerika Serikat serta penyelidikan kedua dibuka oleh otoritas Swiss terkait penentuan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.

Warner, yang akan menghadapi 12 tuduhan, termasuk pemerasan dan penyuapan, mengatakan dia tidak bersalah dan telah meninggalkan kegiatan sepak bola sejak 4 tahun lalu.

Pria berusia 72 tahun itu mengundurkan diri dari FIFA setelah adanya penyelidikan etika yang dimulai dalam pertemuan yang diadakan dengan mantan kepala Konfederasi Sepak Bola Asia Mohammed bin Hammam di mana pembayaran dilakukan kepada pejabat sepak bola Karibia menjelang pemilihan Presiden FIFA pada 2011.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper