Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti didiagnosa menderita stenosis serviks dan akan ke Vancouver, Kanada, untuk menjalani operasi, demikian pelatih asal Italia itu dikutip pada Senin (25/5/2015).
Ancelotti sedang menunggu kepastian apakah akan digantikan sebagai pelatih Real Madrid setelah mereka mengakhiri musim tanpa memenangi trofi utama, dengan pengumuman tentang hal tersebut diharapkan pada beberapa hari mendatang.
Pria berusia 55 tahun itu memiliki kontrak sampai akhir musim depan, tetapi Presiden Real Madrid Florentino Perez secara luas telah mengharapkannya menjadi kambing hitam atas kegagalan klub.
Ancelotti mengatakan kepada harian Italia Il Giornale bahwa stenosis menjadi bagian dari alasan dia untuk mengambil istirahat selama satu tahun jika Real memecatnya.
Kondisi penyempitan saluran tulang belakang di daerah leher atau bagian atas tulang belakang, telah menyebabkan tangannya sering kesemutan.
"Jika saya kehilangan banyak waktu maka itu bisa menyebar ke kaki sehingga saya harus membuat keputusan untuk operasi," kata Ancelotti, tanpa menyebutkan kapan waktunya.
"Dan saya benar-benar tidak tahu berapa lama saya harus tidak bergerak secara fisik untuk tahap pasca-operasi dan rehabilitasi berikutnya."
Ancelotti, yang selalu mengatakan ia mungkin kembali suatu hari untuk melatih mantan klubnya AC Milan, mengatakan kepada Il Giornale bahwa ia akan beristirahat antara Madrid dan Vancouver setelah operasi.
"Karena menghabiskan dua tahun di Real sangat melelahkan, percayalah, dan terutama menantang. Tidak ada yang bisa membayangkan berapa biayanya, dalam hal energi fisik dan saraf, melatih Real Madrid."
Media Spanyol melaporkan bahwa pelatih Napoli asal Spanyol Rafa Benitez, yang pernah bertugas menangani tim Real muda, merupakan pilihan utama untuk menggantikan Ancelotti.