Bisnis.com, JAKARTA - Jelang laga derby antara Manchester United vs Manchester City di Old Trafford, Minggu (12/4/2015), mantan pemain Arsenal Adrian Clarke menganalisa kenapa City bisa tercecer di posisi empat klasemen Liga Inggris.
Clarke beranggapan City merupakan tim yang kompak, namun, mereka bukanlah tim yang kreatif dan dapat menyerang lawannya secara tiba-tiba.
"Secara kesatuan mereka adalah tim yang sangat padu, namun pergerakan mereka tidak mengejutkan lawan. Seharusnya mereka melakukan tusukan-tusukan yang tak terduga," kata Clarke.
Menurutnya permainan skuad Pellegrini itu lebih lambat dalam pertandingan beberapa pekan terakhir.
"City tampak lebih lambat dan terlalu skematis dalam beberapa pekan terakhir." tandasnya.
Selama 13 pertandingan terakhir Citizens bertanding dengan jarak tempuh rata-rata 109.37km per laga. Catatan itu meningkat dibanding pada 13 laga sebelumnya dengan rata-rata 108.52km saat mereka menikmati 11 kemenangan beruntun. Jumlah sprint para pemain City juga tetap konsisten dengan 494 sprint per laga.
Manchester City masih merupakan skuad yang sangat kuat, tetapi tidak ada yang menyangkal bahwa ketajaman, kesatuan serta ketahanan yang mereka perlihatkan di musim lalu semakin memudar dalam beberapa bulan terakhir. Terlalu banyak kesalahan dalam gaya bermain mereka terlebih dalam kekuatan menyerang mereka.
Sang juara bertahan Manchester City telah merasakan empat kemenangan derby beruntun. Namun, jika mereka tidak membuat perubahan dalam taktik mereka, kemenangan beruntun tersebut bisa terhenti di akhir akhir pekan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
