Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Isori Galang Gerakan Rp1.000 untuk PSMS Medan

Para suporter PSMS Medan berkesempatan melakukan langkah konkret untuk mendukung tim kebanggaan warga ibu kota Sumatra Utara itu dengan cara mendonasikan Rp1.000 untuk klub yang jaya di era Perserikatan tersebut.
Pemain PSMS saat berlatih di Stadion Kebun Bunga, Medan/Antara
Pemain PSMS saat berlatih di Stadion Kebun Bunga, Medan/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Para suporter PSMS Medan berkesempatan melakukan langkah konkret untuk mendukung tim kebanggaan warga ibu kota Sumatra Utara itu dengan cara mendonasikan Rp1.000 untuk klub yang jaya di era Perserikatan tersebut.

Langkah itu diinisiasi oleh Ikatan Sarjana Olahraga Indonesia (Isori) Kota Medan yang menggelar gerakan aksi Rp 1000 untuk PSMS Medan sebagai bentuk kepedulian terhadap perkembangan olahraga di kota itu.

"Ini panggilan hati nurani pengurus Isori untuk mendukung PSMS sebagai tim kebanggaan Kota Medan untuk mengarungi Divisi Utama Liga Indonesia 2015," kata Ketua Isori Medan Adi Wijaya saat berkunjung ke sekretariat PSMS di Kebun Bunga Medan, Minggu.

Dia mengatakan anggota Isori Medan sebagian besar merupakan guru olahraga di sekolah yang menyebar di kota Medan.

"Dukungan terhadap PSMS Medan merupakan ide bersama pengurus untuk membangkitkan kembali olahraga di Medan. PSMS yang merupakan ikon kota Medan harus didukung untuk membawa kembali marwah PSMS dalam kancah sepakbola di Indonesia," katanya.

Dia mengatakan gerakan yang dilakukan Isori tidak memandang siapa pun pengurus PSMS dan bukan mencari nama, namun semata-mata karena rasa kepedulian terhadap PSMS.

Tujuan gerakan tersebut untuk memberikan kesempatan kepada pelajar SMA untuk meluangkan waktu selama 1 hingga 2 jam untuk melihat olahraga, khususnya sepak bola.

CEO PSMS Medan Sunardi menjelaskan adanya gerakan Rp1.000 untuk PSMS membuktikan masyarakat sebagai pencinta PSMS yang tergabung dalam Isori peduli dengan perkembangan tim berjuluk Ayam Kinantan itu.

“Gerakan ini memotivasi semangat juang pemain untuk memberikan yang terbaik pada musim tahun ini. Tidak kita pungkiri penghapusan dana APBD untuk tim professional membuat beberapa tim mengalami krisis finansial,” ungkap mantan kapten PSMS saat tim tersebut juara Perserikatan pada 1983 dan 1985, keduanya dengan mengalahkan Persib Bandung di final melalui adu penalti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper