Bisnis.com, JAKARTA - Kegagalan Semen Padang di laga pramusim Indonesia Super League (ISL) 2014 memakan banyak korban.
Setelah duo striker asing Djibril Coulibaly dan Dzumafo Herman dicoret, sang arsitek Jafri Sastra pun dicopot dari jabatannya.
Menariknya, manajer Semen Padang Asdian menolak istilah pemecatan untuk Jafri Sastra.
“Bukan dipecat, hanya digantikan oleh pelatih yang baru,” kata Asdian.
Alasanya pemecatan juga bukan karena Jafri Sastra kurang bagus, tetapi karena manajemen ingin warna baru dalam tubuh tim.
Saat ini calon pengganti Jafri Sastra dalam tahap pembicaraan.
“Kami hanya ingin warna baru, bukan karena Jafri Sastra jelek dan tidak bagus. Kami masih dalam tahap pembicaraan untuk nama penggantinya, saat ini kami tengah membicarannya dan masih berkembang,” lanjutnya.
Terkait pergantian dirinya, Jafri yang mampu membawa Semen Padang lolos ke delapan besar ISL 2014, mengaku tidak mengetahui pasti alasan pergantiannya. Jika kegagalan di masa pra musim menjadi ukuran, Jafri merasa aneh.
"Tapi sebagai profesional saya menerima itu. Terserah masyarakat atau pendukung tim yang menilai kinerja saya selama ini," katanya. (Ligaindonesia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
