Bisnis.com, BERLIN - Badan sepak bola Eropa UEFA mengumumkan pada Kamis (6/11/2014) mereka memulai investigasi terhadap masalah keributan penonton yang menodai pertandingan saat Borussia Dortmund memenangi pertandingan Liga Champions atas Galatasaray.
Kemenangan 4-1 Dortmund saat pada Selasa (4/11/2014) harus dihentikan dua kali pada babak kedua setelah para penggemar melemparkan kembang api ke lapangan, kemudian melemparkan kembang api ke blok kubu penggemar tuan rumah.
Kedua klub diinvestigasi untuk masalah keributan penonton di mana Dortmund berada di bawah pengawasan karena gagal mencegah kembang api dilemparkan ke lapangan dan "kurangnya organisasi." Galatasaray, yang didenda 50.000 euro oleh UEFA setelah para penggemar mereka menyalakan kembang api saat mereka kalah di markas Arsenal tahun lalu, sekarang berpeluang menghadapi sanksi-sanksi yang lebih berat.
Kepolisian Dortmund mengumumkan pada Rabu bahwa dua petugas mengalami cedera, 21 penggemar ditahan dan 700 orang diperiksa dengan berbagai dakwaan dari percobaan pembunuhan, mengacaukan kedamaian, dan kepemilikan benda-benda yang dapat meledak.
Total 55 kembang api yang telah dipakai belakangan ditemukan di tribun-tribun di Dortmund, dan diselundupkan oleh para penggemar, meski pemeriksaan keamanan berjalan ketat.
Menurut klub Jerman itu, para penggemar tim Turki merusak sekitar 250 kursi di Stadion Westfalenstadion yang merugikan klub itu sebesar 30.000 euro.
UEFA Investigasi Keributan Penonton Dortmund-Galatasaray
Badan sepak bola Eropa UEFA mengumumkan pada Kamis (6/11/2014) mereka memulai investigasi terhadap masalah keributan penonton yang menodai pertandingan saat Borussia Dortmund memenangi pertandingan Liga Champions atas Galatasaray.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
