Bisnis.com, JAKARTA --Timnas Indonesia U-19 akhirnya harus mengakui keunggulan timnas Myanmar U-19 di laga kedua pertandingan persahabatan.
Unggul pertama melalui tandukan Putu Gede akhirnya Evan Dimas dkk. harus keluar lapangan dengan membawa kekalahan setelah Myanmar berhasil menyarangkan 2 gol ke gawang Awan Setho.
Timnas U-19 Indonesia kembali menghadapi Timnas U-19 Myanmar dalam laga persahabatan di Gelanggang Olahraga (Gelora) Bung Karno, Jakarta, Rabu (7/5/2014) malam mulai pukul 19.00 WIB.
Laga kedua antara timnas U-19 Indonesia vs Myanmar ini sebetulnya memberi kesempatan kepada Ervan Dimas dkk. untuk bisa kembali meraih simpati publik di tanah air.
Namun meski telah bermain lebih apik di banding laga pertama dan berhasil menciptakan sejumlah peluang, hasil akhir mengatakan lain. Timnas Indonesia U-19 kalah dari Myanmar dengan skor 1- 2.
Pada laga persahabatan pertama, Timnas Indonesia U-19 dan Myanmar U-19 berbagi angka 1-1 dalam pertandingan yang berlangsung keras dan diwarnai kartu merah untuk pemain belakang tim Garuda Jaya, Hansamu Yama di menit-menit akhir babak kedua.
Pada laga pertama, Senin (5/5/2014) gol Timnas U-19 dicetak Muchlis Hadi Ning Syaifulloh pada menit ke-4, sedangkan gol balasan Myanmar terjadi menit ke-8 berkat sepakan keras Aung Thu.
Tim Myanmar pantas bersuka cita atas hasil akhir dengan keunggulan 2-1, setelah sejumlah peluang Indonesia gagal menjadi gol sementara Myanmar berhasil mencetak gol melalui pemain pengganti dan gol kedua dari kotak penalti dilesakkan kapten kesebelasan ke pojok kiri gawang Awan Setho.
Kapten kesebelasan Myanmar bernomor punggung 5 Nanda Kyaw berhasil mengubah kedudukan menjadi 1-2.
Sebuah pelanggaran keras di kotak penalti membuat Indonesia diganjar hukuman penalti.
Pemain bernomor punggung 9 dari Myanmar berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Gol berawal dari kesalahan pemain Timnas Indonesia U-19 mengamankan bola.
Umpan terobosan Myanmar nyaris menyamakan kedudukan, beruntung Awan Setho berhasil meraih bola yang disontek lawan ke sebelah kanan badannya.
Yabes Roni bernasib sama dengan Ilham Udin yang digantikannya. Pemain bernomor punggung 21 itu gagal merobek jaring lawan, dan hanya bisa tersenyum karena gagal menambah gol.
Pelatih Indra Sjafri memutuskan menarik Ilham Udin dan menggantinya dengan "darah segar" pemain bernomor punggung 21 Yabes Roni.
Mendapat bola matang dari sayap kanan, Kapten Garuda Jaya Evan Dimas gagal menambah jumlah gol untuk mengubah kedudukan yang masih bertahan 1-0.
Giliran pemain Indonesia dikartu merah, kedua kesebelasan bermain dengan 10 orang.
Pemain Myanmar no punggung 27, Nan Wai Min, dikartu merah karena menendang Ilham Udin yang sudah terjatuh.
Pemain Myanmar mulai melakukan penjagaan keras. Paulo Sitanggang pun dilanggar dan harus sedikit terpincang-pincang.
Gerakan Ilham Udin yang melakukan penetrasi berhasil digagalkan pemain belakang Myanmar. Bola keluar dan berbuah jadi sepak pojok.
Pemain belakang TImnas Indonesia U-19 melakukan pelanggaran. Namun tendangan bebas Myanmar tak membahayakan gawang tim Garuda Jaya.
Timnas Indonesia U-19 mendapat kesempatan melakukan sepakpojok setelah kiper Myanmar menyentuh bola yang bergulir ke luar lapangan.
Penyerang sayap Maldini Pali ditarik keluar pelatih Indra Sjafri dan digantikan oleh Zulfandi. Tak berselang lama Myanmar pun melakukan pergantian.
Sebuah peluang emas tak berhasil dimanfaatkan Ilham Udin. Operan dari Maldini Pali tak berhasil dijadikan gol walau Ilham sudah berada di depan gawang Myanmar. Ilham terpaksa menarik kembali bola ke belakang karena 3 pemain Myanmar menjadi tembok yang sulit ditembus.
Baru 2 menit babak kedua berjalan pemain bernomor punggung 24, Ichsan Kurniawan, ditarik keluar. Namun, karena dianggap memperlambat permainan saat keluar Ichsan diganjar kartu kuning.
Kedua kesebelasan kembali memasuki lapangan stadion Gelora Bung Karno untuk memulai babak kedua. Timnas Garuda Jaya berkumpul dan berdoa bersama.
Wasit Thoriq M Alkatiri meniup peluit panjang menandai berakhirnya babak pertama untuk kemenangan sementara timnas Indonesia U-19. Skor 1-0.
Peluang tendangan bebas berhasil dimanfaatkan menjadi gol pertama tim Garuda Jaya oleh pemain belakang bernomor punggung 2, Putu Gede.
Tiga orang yang menjaga pergerakan Kapten Evan Dimas tak punya pilihan lain kecuali menjatuhkan pemain bernomor punggung 6 tersebut.
Ichsan Kurniawan diganjar kartu kuning oleh wasit Thoriq M Alkatiri karena "menebas" lawan.
Kapten Evan Dimas gagal memanfaatkan peluang menjadi gol setelah tendangan silangnya di depan daerah kotak penalti hanya menyamping di kanan gawang Myanmar. Sebelumnya pada menit 37 Indonesia mendapat kesempatan melakukan sepak pojok.
Myanmar mendapat kesempatan melakukan tendangan bebas karena Ichsan Kurniawan melakukan pelanggaran di depan daerah kotak penalti.
Pemain sayap kiri Ilham Udin Armayn yang memiliki kecepatan berlari melakukan solo run dari lapangan tengah hingga mendekati gawang lawan. Namun, ia tak berhasil mengirimkan trek ball ke tengah. Sontekannya malah membuat bola meninggalkan lapangan.
Ilham Udin berhasil memasukkan bola ke jala Myanmar dengan sontekan kaki kirinya. Sayangnya hakim garis telah mengangkat bendera tanda offside. Skor tetap kacamata, 0-0.
Sebuah peluang emas gagal dimanfaatkan Ilham Udin. Tembakan keras kaki kirinya hanya membuat bola menyusur di kanan gawang Myanmar.
Kapten Timnas Indonesia U-19 Evan Dimas masih belum leluasa bergerak karena terus ditempel pemain belakang lawan.
Sebuah sliding kurang bersih dari Fatchu Rochman membuat Myanmar mendapat kesempatan melakukan tembakan bebas.
Kerja sama antara Paulo Sitanggang, Ilham Udin Armayn dan Maldini Pali nyaris mengubak skor. Sayang tembakan Maldini Pali dengan kaki kiri di bagian tengah depan kotak penalti masih menyamping gawang lawan.
Sebuah peluang mencetak gol yang dimiliki timnas Myanmar berhasil digagalkan penjaga gawang Awan Setho Rahardjo yang menangkap bola sambil menjatuhkan diri.
Sebuah peluang nyaris saja membuat Indonesia memimpin, namun penjaga gawang Myanmar berhasil meninju bola ke tengah lapangan hingga gagal dimanfaatkan Ilham Udin menjadi gol.
Meski di 5 menit pertama tim Myanmar melakukan inisiatif penyerangan, timnas Indonesia bisa bermain lebih bagus dibandingkan laga pertama, Senin (5/5/2014), dengan memanfaatkan lebar lapangan.
Tim tamu mendapat kesempatan melakukan sepak pojok di sebelah kanan gawang timnas Indonesia U-19 yang dikawal Awan Setho.
Laga kedua Timnas U-19 Indonesia lawan Myanmar diwarnai dengan perubahan kostum. Tim Garuda Jaya menggunakan kostum putih celana hijau sementara Myanmar berkostum merah-merah.
Kick Off laga Timnas U-19 lawan Mayanmar U-19 dimulai oleh para pemain Garuda Jaya.
Laga kedua antara Timnas Indonesia U-19 melawan Timnas Myanmar U-19 malam ini tidak bisa dihadiri penonton seperti halnya laga pertama, Senin (5/5/2014).
Konon seperti diberitakan sebuah televisi swasta, laga kedua ini hanya disaksikan langsung oleh penonton undangan yakni anak-anak peserta sekolah sepakbola.
Dikabarkan mereka dihadirkan untuk mengikuti coaching clinic.
Mengomentari ketidakhadiran penonton umum di Stadion Gelora Bung Karno untuk mendukung tim Garuda Jaya, sebuah akun Twitter menyampaikan gugatannya kepada akun PSSI.
"Kok ga ada pengumuman di GBK klo ga boleh nonton @PSSI," tulis akun @intan0424.
12.Awan Setho 2.Ryuji 3.Sahrul 4.Putu Gede 5.Fatchu 6.Ichsan Kurniawan 7.Evan Dimas 8.Paulo 9.Maldini 10.Dimas Drajad 11.Ilham Udin
Cadangan 1-Ravi Murdianto, 22-Diky Indriyana, 3-Febly Gushendra, 25-Eriyanto, 4-Mahdi Fahri Albaar, 8-Hargianto, 19-Zulfiandi, 11-Hendra Sandi, 28-Irfandi Zein Alzubeidy, 18-Alqomar Tehupelasury, 29- Septian David, 21-Yabes Roni Malaifani, 9- Dinan Yahdian, 27- Miftahul Hamdi, 10-Muchlis Hadi, 14-Martinus Novianto
Penguasaan bola dan kemampuan meredam emosi menjadi dua kesatuan yang harus dijalankan pasukan Garuda Jaya dalam laga kedua melawan Timnas Myanmar U-19 yang akan dimulai pukul 19.30 WIB, Rabu (7/5/2014).
Pada laga pertama, Senin (5/5), Timnas Indonesia U-19 nampak begitu mudah kehilangan bola. Satu hal lainnya, permainan cepat dan cenderung keras membuat Evan Dimas dkk. terkesan tak mampu menahan emosi dan berpuncak pada dikartumerahkannya Hansamu Yama pada menit-menit akhir babak kedua.
Pelatih Myanmar yang memberi garis bawah tebal soal permainan keras Indonesia bukan mustahil akan menyiapkan pemainnya bermain lebih keras dari laga pertama.
Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri kembali meminta dukungan doa kepada publik Indonesia atas laga jilid kedua Garuda Jaya versus Myanmar.
"Mohon doa .... Timnas U-19 lawan Myanmar di Gelora Bung Karno, Kick off jam 19.30 LIVE di SCTV, " demikian akun @indra_sjafri di Twitter mengirim pesan.
Selain bertumpu pada Ilham Udin Armayn, Timnas Indonesia U-19 masih punya andalah di sayap kanan yang ditempati Maldini Pali yang cukup lincah dan terampil mendrible bola.
Pada beberapa pertandingan terdahulu, Maldini yang mampu menarik pemain bertahan lawan bergerak melebar mengejar dirinya akan langsung mengirim umpan ke tengah untuk dieksekusi menjadi gol oleh tendangan akurat dan bertenaga dari Evan Dimas.
Andai pola ini bisa kembali terbangun, publik pun bisa menyaksikan selebrasi para pemain Garuda Jaya di tengah lapangan.
Pemain sayap kiri Timnas Indonesia U-19 Ilham Udin Armayn pada laga pertama kerap kalah dalam duel untuk menerobos jantung pertahanan lawan.
Lolos dari penjagaan ketat dan cenderung berlapis yang diperagakan Myanmar pada laga pertama menjadi "PR" tersendiri bagi Ilham. Itu menjadi catatan penting mengingat seringkali alur serangan pada laga pertama diarahkan kepada pemain bernomor punggung 10 itu.
Jika Ilham berhasil lolos, peluang merobek jala gawang Myanmar pun semakin terbuka.
Kegagalan memetik kemenangan di laga pertama dan permainan yang kurang mengesankan menjadi catatan tersendiri.
Pelatih Tim Nasional Indonesia U-19 Indra Sjafri menugaskan para pemain tengah pendamping kapten Evan Dimas Darmono untuk lebih berimprovisasi dan bisa memanfaatkan ruang terbuka apabila pemain bernomor punggung 6 itu dijaga lawan.
Pada laga kedua, Timnas Indonesia U-19 dan Timnas Myanmar U-19 diperkirakan akan menurunkan pemain yang tidak jauh berbeda dari laga pertama. Kecuali perubahan kecil karena ada pemain yang cedera di kubu Myanmar dan absennya Hansamu Yama yang terkena kartu merah.
Berikut perkiraan susunan pemain
Timnas U-19 Myanmar
1-Myo Min Latt; 3-Htike Htike Aung, 4-Naing Lin Tuin, 5-Nanda Kyaw, 27-Nan Wai Min; 9-Aung Thu, 15-Yan Naing Do, 23-Myo Ko Tun; 8-Maung Maung Soe, 10-Shine Thura, 16-Mg Mg Lwin/18.Yan Lin Aung
Timnas U-19 Indonesia
1.Ravi 2. Febly Gushendra/Bagas Adi Nugroho/Ryuji Utomo Prabowo, 3.Sahrul 4.Putu Gede, 5.Fatchu Rochman 6.Evan Dimas 7.Hargianto 8.Zulfiandi 9.Maldini Pali 10.Ilham Udin 11.Muchlis.