Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PON 2016: Jatim Pesaing Utama Tenis Meja Jabar

Tim tenis meja Jabar menargetkan meraih minimal 3 medali emas dalam ajang PON 2016 di Jabar nanti.
Logo dan maskot PON 2016/pon2016jabar.com
Logo dan maskot PON 2016/pon2016jabar.com

Bisnis.com, BANDUNG—Tim tenis meja Jabar menargetkan meraih minimal 3 medali emas dalam ajang PON 2016 di Jabar nanti.

Ketua Umum Pengurus Daerah (Pengda) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Jawa Barat, Ucup Yusuf menargetkan tim tenis meja Jabar minimal meraih tiga medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 di Jawa Barat mendatang.

Ketiga medali emas tersebut, kata dia berpeluang didapat dari nomor putra melalui Yon Mardiono yang turun di nomor single putra, Gilang/Dahlan dari nomor double putra dan Regu putra yang masing-masing dihuni ketiganya.

Bahkan pihaknya berencana akan mendatangkan pelatih asal Cina agar para atlet tenis meja Jawa Barat meraih hasil yang diinginkan di kejuaraan nasional empat tahunan tersebut."Insya Allah kita lagi komunikasikan terlebih dahulu. Karena yang Pelatda juga sudah masuk program sentralisasi PON," kata Ucup dalam rilis yang diterima bisnis.

Ucup pun percaya target tersebut dapat terealisasi dengan sempurna meski persaingan dalam memperebutkan medali di cabang olahraga tenis meja akan cukup sulit didapatkan."Persaingan tetap kita waspadai Jatim," tuturnya.

Mengenai tim tenis meja putri, Ucup mengaku saat ini pihaknya tengah merancang agar para petenis meja putri dapat menyamai pencapaian dari tim putra."Yang putri kita sedang merancang. Mudah-mudahan bisa menambah perolehan medali di Jabar," harapnya.

Seperti diketahui, pada pelaksanaan PON XVIII/2012 Riau lalu, tim tenis meja putra Jabar tak mampu menyabet satu pun perolehan medali.Perolehan medali baik emas, perak hingga perunggu masih didominasi para atlet asal Jawa Timur. Dengan begitu, wajar saja, jika Jabar mewaspadai Jawa Timur yang dipastikan menjadi pesaing terkuat pada PON XIX/2016 Jabar mendatang.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper