Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rummenigge Desak UEFA Terapkan Aturan Financial Fair Play

Karl-Heinz Rummengge menjadi ofisial papan atas terkini yang mendesak UEFA untuk menerapkan peraturan-peraturan Financial Fair Play (FFP), dengan mengatakan bahwa organisasi itu harus bertindak kepada Paris Saint Germain jika terjadi pelanggaran terhadap peraturan.
Karl-Heinz Rummenigge /ciyaarahamaanta.com
Karl-Heinz Rummenigge /ciyaarahamaanta.com

Bisnis.com, BERLIN - Karl-Heinz Rummenigge menjadi ofisial papan atas terkini yang mendesak UEFA untuk menerapkan peraturan-peraturan Financial Fair Play (FFP), dengan mengatakan bahwa organisasi itu harus bertindak kepada Paris Saint Germain jika terjadi pelanggaran terhadap peraturan.

Peraturan-peraturan FFP, yang diterapkan sepenuhnya pada musim ini setelah menjalani periode transisi selama tiga tahun, pada dasarnya melarang klub-klub menghabiskan dana lebih banyak daripada yang mereka peroleh dari hak siar televisi, pemasukan dari tiket, sponsor, dan pemasukan-pemasukan dari hadiah kompetisi.

Sistem tersebut mengizinkan sejumlah hutang, namun didesain untuk mencegah pengeluaran besar-besaran pada pos gaji dan transfer pemain yang didapat dari suntikan dana segar dari para pemilik yang kaya raya.

"Saya tidak dapat membayangkan Paris St Germain mematuhi Financial Fair Play," kata Rummenigge, yang merupakan ketua juara Eropa Bayern Munich sekaligus ketua Asosiasi Klub Eropa, pada pertemuan bisnis SpoBis di Duesseldorf, Jerman pada Rabu (5/2/2014).

Juara Prancis PSG, yang dimiliki oleh Otoritas Investasi Qatar, tidak dapat dimintai komentarnya.

Pada pekan lalu pelatih Chelsea Jose Murinho, yang klubnya dimiliki oleh pengusaha Rusia Roman Abramovich, memberi perhatian terhadap keuangan Manchester City, yang didukung miliarder Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan dari Abu Dhabi.

Media Inggris melaporkan bahwa sejumlah pengacara yang mewakili klub-klub papan atas Inggris mempertimbangkan untuk menggugat hak City untuk tampil di Liga Champions jika mereka lolos ke musim depan. Rival-rival City menginginkan klub Manchster itu menjelaskan kondisi keuangannya, sehingga mereka dapat diyakinkan bahwa City telah memenuhi persyaratan dari UEFA.

Uang kubu Qatar Rummenigge mengarah lebih jauh melalui komentar-komentarnya. "Kita semua tahu mengenai aliran uang yang datang dari Qatar, kemungkinan sekitar 200 juta euro per musim," lanjut Rummenigge.

Dia mengharapkan Presiden UEFA Michel Platini menganggap serius masalah ini. Klub-klub yang melanggar peraturan-peraturan FFP akan harus membayar ulahnya. "Ini merupakan saat penting bagi UEFA. Klub-klub memiliki 3 tahun untuk memenuhi kriteria FFP dan UEFA semestinya tidak menerima pelanggaran apapun terhadap peraturan-peraturan."

"Ini dapat menjadi kasus dalam pandangan-pandangan saya dan pandangan-pandangan Platini tidak selalu mendapat persetujuan semua orang. Namun tidak boleh terjadi di mana Liga Champions ditentukan oleh sekelompok orang kaya dari mana pun ia berasal, apakah dari Rusia atau Arab Saudi. Michel Platini berbagi pandangan ini."

Tim-tim Liga Jerman berupaya sangat keras untuk menghindari hutang dan 17 dari 18 klub peserta Liga Jerman mendulang keuntungan pada musim lalu, kata liga pada bulan lalu.

"Klub-klub Liga Jerman dapat memenuhi FFP namun ini tidak terjadi di seluruh Eropa. UEFA semestinya mendesak peraturan-peraturan ini. Klub-klub besar Jerman akan kesulitan untuk menjaga kebersamaan tim-tim mereka jika klub-klub lain tidak mematuhi FFP," tambah Rummenigge.

Peruntungan PSG berubah sejak mereka dibeli oleh para investor Qatar pada Mei 2011. Klub telah mengeluarkan banyak uang untuk mendatangkan pemain-pemain seperti Zlatan Ibrahimovic, Edinson Cavani, dan Thiago Silva sejak itu, dan pada musim lalu mereka memenangi gelar Liga Prancis untuk pertama kalinya sejak 1994.

Mereka unggul lima angka di puncak klasemen Liga Prancis musim ini dan akan bertemu Bayer Leverkusen di babak 16 besar Liga Champions bulan ini.

Klub ini naik ke peringkat kelima dalam Liga Uang Deloitte yang diikuti klub-klub papan atas Eropa, di mana mereka dilaporkan mendapat pemasukan sebesar 539,35 juta dolar dalam tahun fiskal 2012/2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul-nonaktif

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper