BISNIS.COM, JAKARTA--Lionel Messi, pesepakbola terbaik dunia selama empat kali tahun ini, hampir mencapai kesepakatan dengan jaksa penuntut umum di Spanyol yang akan menghindarinya menghadapi pengadilan atas dugaan penggelapan pajak, koran ABC melaporkan.
Pemain berusai 26-tahun asal Argentina, yang bermain untuk Barcelona sejak 2003, berencana untuk membayar total sebesar 25 juta euro (US$32,70 juta) kepada otoritas pajak, ABC melaporkan, tanpa mengatakan di mana mendapatkan informasi tersebut.
Jaksa penuntut umum Raquel Amado pada 12 Juni mengajukan keluhan kepada Messi dan ayahnya, Jorge Horacio, yang telah menghindari pajak penghasilan € 4,20 juta antara 2007 dan 2009 dari hasil pendapatannya dari sponsor Adidas AG (ADS), PepsiCo Inc (PEP) , Danone SA (BN) dan klubnya, Barcelona, melalui perusahaan di Inggris dan Swiss hingga ke Uruguay.
Messi akan membayar €15.000.000 sesuai dengan tahun yang sedang diselidiki (2007-2009) dan 10 juta euro untuk 2010 dan 2011, tulis ABC.
Jose Miguel Perusahaan, juru bicara kantor kejaksaan di Barcelona, mengatakan kemarin tidak ada kesepakatan dengan Messi dan ayahnya. Pengacara Messi Malaikat Juarez tidak segera menjawab telepon di Barcelona untuk meminta komentar.
Messi membantah melakukan kesalahan dalam sebuah posting di halaman Facebook-nya pada 12 Juni yang mengatakan ia selalu memenuhi kewajiban pajaknya. Dia adalah pemain sepakbola untuk bayar pajak setelah David Beckham yang apda tahun membayar € 35.000.000 dari hasil gaji dan dukungan, menurut sebuah daftar yang disusun majalah France Football pada Maret lalu.
LIONEL MESSI: Bakal Bayar US$32,70 Juta Atas Kasus Pajak
BISNIS.COM, JAKARTA--Lionel Messi, pesepakbola terbaik dunia selama empat kali tahun ini, hampir mencapai kesepakatan dengan jaksa penuntut umum di Spanyol yang akan menghindarinya menghadapi pengadilan atas dugaan penggelapan pajak, koran ABC melaporkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu