LIGA CHAMPIONS: Galatasaray Tersingkir, Drogba Tetap 'Tajir'

BISNIS.COM, JAKARTA--Didier Drogba tetap memperlihatkan dirinya sebagai bintang. Sosok striker tangguh, cerdik, petarung dan tak kenal takut. Penyerang kelahiran Abidjan, Pantai Gading pada 11 Maret 1978,  membuktikan bahwa dirinya layak menjadi pencetak gol terbanyak timnas Pantai Gading sepanjang masa dan urutan ke-4 pencetak gol terbanyak Chelsea sepanjang masa.

Drogba, yang memulai karirnya sebagai pemain junior di klub semi-profesional Levallois, bukan penentu kemenangan 3-2 Galatasaray  atas Real Madrid di second leg perempat final Liga Champions. Namun, golnya –yang menjadi gol kedua Galatasaray di pertandingan itu—dihasilkan melalui cara yang unik.

“Didier Drogba genius backheel as Galatasaray went down fighting against Real Madrid,” tulis Brook Peck di Yahoo! Sport.

Memanfaatkan umpan tarik Nordin Amrabat, rekannya di sektor kiri pertahanan Madrid, kendati ditempel ketat pemain belakang Madrid, Varane dengan memanfaatkan tumit belakang kakinya (backheel) , dia berhasil menceploskan si kulit bundar ke gawang Madrid yang dikawal Lopez.

Itulah pembuktian Drogba. Pemain, yang dibeli Chelsea seharga 24 juta poundsterling dan menjadi pemain Pantai Gading termahal, tidak surut kendati sempat dijual ke Shanghai Shenhua –dan sempat tampil 11 pertandingan dan menghasilkan delapan gol.

Tak ayal, usai pertandingan, Drogba, yang menikah dengan Diakité Lalla, seorang wanita Mali yang ditemuinya di Paris dan kini memiliki tiga anak, mendapatkan pelukan hangat dari mantan pelatihnya di Chelsea yang kini membesut Real Madrid, Jose Mourinho. (foto:dailymail.co.uk) (msb)

Rekor pribadi Didier Drogba:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel