BISNIS.COM,JAKARTA - Jerman menguasai pertandingan dengan cepat dari babak pertama. Der Panzer berhasil menekan Kazakstan pada menit-menit awal hingga menit terakhir.
Kesempatan emas beberapa kali dilontarkan oleh tim besutan Joachim "Jogi" Loew ini. Tercatat 10 serangan usaha untuk
menjebol gawang Kazakstan. Sementara kartu kuning pertama diterima Yuriy Logvinenko (Kazakstan) pada menit ke-11.
Pada menit ke-19 tampak Jogi ingin "berpesta" dengan mengganti pemain muda Julian Draxler dan membiarkan Lukas Podolski masuk. Permainan menekan ala Jerman membuahkan hasil satu menit kemudian. Gawang Andey Sidelnikov dirobek oleh Bastian Schweinsteiger.
Tak lama berselang, seolah "membalsakandendam" bertanding seri dengan Swedia, Mario Goetze tidak mau ketinggalan ingin merayakan gol. Skor pada menit ke-22 telah timpang 2-0 untuk Jerman. Meski Jerman merupakan tim kuat dan dipredksi menang, suporter Kazakstan tetap semangat untuk mendukung perwakilan negara mereka.
Beberapa kali Jerman melakukan serangan-serangan tajam nan indah, tetapi masih bisa diblok oleh para pemain Kazakstan. Dua kartu kuning berikutnya dilayangkan pada Valerij Korokobkin pada menit 56 dan Viktor Dmitrenko pada menit 65.
Sebagai tuan rumah, Kazakstan juga melakukan perlawanan. Namun, peluang-peluang tersebut kurang efektif.
Pada menit ke-70, giliran Batian Schweinsteiger diperingkatkan wasit dengan kartu kuning.
Kejutan terjadi kembali pada menit ke-74. Thomas Mueller kembali merobek gawang Kazakstan.
Kedudukan menjadi lebih timpang 3-0 untuk Jerman. Jogi kembali melakukan rotasi. Ia menarik mundur Sami Khedira dan memasukan pemain muda dari Bayer Leverkusen, Andre Schurrle. Bersamaan dengan itu Mueller ditarik masuk dan digantikan oleh gelandang Borrusia Dortmund, Iikay Gundogan.
Peluit panjang mengakhiri pertandingan dengan hasil 0-3 untuk Jerman. Jerman masih bisa bernafas lega dalam kemenangan kali ini. Hal ini membawa Der Panzer masih berada di atas angin. (fifa.com)
