Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SUPORTER TEWAS: Persija vs PSPS dipindahkan ke Cilegon

JAKARTA: Terkait kasus pembunuhan tiga suporter di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan. Tim Sepakbola Persija Jakarta dipastikan tidak bisa menggunakan stadion utama tesebut pada 3 Juni mendatang saat menjamu PSPS Pekanbaru.Pengumuman pemindahan

JAKARTA: Terkait kasus pembunuhan tiga suporter di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan. Tim Sepakbola Persija Jakarta dipastikan tidak bisa menggunakan stadion utama tesebut pada 3 Juni mendatang saat menjamu PSPS Pekanbaru.Pengumuman pemindahan tempat bertanding ini diungkapkan oleh Karo Ops Polda Metro Jaya, Agung Budhi M, Rabu (30/5) di Polda Metro Jaya."Pagi ini saya mendapat informasi bahwa pertandingan Persija pada 3 Juni akan dilaksanakan di Cilegon (Stadion Krakatau Steel/KS). Pemindahan ini untuk menghormati suasana duka keluarga," ujarnya.Sebelum dibuat keputusan ini, menurut Agung, Polda Metro Jaya lebih dulu berkoordinasi dengan The Jack (sebutan suporter Persija) dan sempat muncul dua opsi. Kedua opsi tersebut ialah menunda jadwal pertandingan atau memindahkan pertandingan keluar Jakarta.Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan pengamanan untuk 3 Juni nanti akan diserahkan pada Polda Banten berkoordinasi dengan The Jack. "Pengamanan akan dilakukan oleh Polda Banten bekerjasama dengan The Jack dan pemilik stadion," pungkasnya.Polda sendiri mengaku sudah berusaha semaksimal mungkin mengamankan pertandingan Persija vs Persib, Minggu (27/6) lalu. Persiapan pengamanan dilakukan tiga hari sebelum pertandingan dimulai."Kami juga sudah buat kesepakatan dengan The Jack dan Viking. Apabila pertandingan dimainkan di Jakarya maka pendukung Persib tidak boleh datang. Begitu juga sebaliknya," kata Agung.Agung menambahkan sebelum pertandingan dimulai, Polda menangkap enam orang yang tertangkap membawa senjata tajam, petasan dan narkoba. Sementara kasus pembunuhan tiga suporter ini masih dalam penyelidikan polisi.Sejauh ini sudah ada 18 orang saksi yang diperiksa mulai dari suporter, korlap (koordinator lapangan), dan juga polisi yang mengamankan. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Toni Harmanto mengatakan, polisi masih perlu banyak bahan termasuk dari masyarakat untuk menuntaskan kasus ini. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Dara Aziliya
Sumber : Mahmudi Restyanto

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper