LONDON: Kubu Chelsea kini dihadapkan kepada dilema, antara mengandalkan kekuatan Didier Drogba atau menonjolkan kecepatan Fernando Torres.
The Blues akan menjamu Barcelona dalam laga leg pertama semifinal Liga Champions yang digelar di Stamford Bridge pada Rabu waktu setempat 18 April 2012.
Pelatih sementara Chelsea Roberto Di Matteo seakan tidak punya pilihan untuk mengurai dilema itu, apalagi melihat kenyataan bahwa striker asal Pantai Gading itu banyak menonjolkan kekuatan ketika turun bertanding.
Klub Catalan itu bakal banyak berhitung dengan diturunkannya Drogba, sebagaimana dikutip dari laman The Guardian.
Di Matteo menghadapi pertanyaan dilematis, menurunkan Drogba atau Torres. “Kami perlu memotivasi diri untuk mengalahkan mereka."
Ketika meladeni permainan cepat dengan penguasaan bola luar biasa yang khas Barcelona, pelatih asal Italia itu berhadapan dengan pekerjaan rumah mempertajam daya gedor lini depan.
Pilihannya ada dua pemain ketika melawan Barcelona, antara Drogba atau Torres?
Striker asal Spanyol itu kini terus berjuang mengakhiri masa paceklik mencetak gol. Ia memulai debutnya di Camp Nou pada September 2002 ketika usianya 18 tahun.
Ketika Barca begitu digdaya di liga domestik, Torres mampu mencetak dua gol dalam laga di Camp Nou. Kubu Chelsea berharap agar Torres terus subur menjaringkan gol.
Tahun lalu, Torres mampu menunjukkan performa jempolan asal ada taktik yang memang pas memoles ketajamannya di kotak penalti lawan. "Kami dapat tampil luar biasa asal ada panduan jelas mengenai taktik yang bakal diterapkan, terlebih lawan yang bakal kami hadapi lebih kuat."
Akankah Barcelona mendominasi penguasaan bola? Ini jelas-jelas pekerjaan rumah bagi Torres karena ia bakal berhadapan dengan Carles Puyol dan Javier Mascherano di lini belakang pasukan Catalan.
Ketika mengomentari penampilan Drogba, gelandang Barcelona Cesc Fabregas terkesan dengan kekuatan pemain asal Pantai Gading itu.
"Di bawah asuhan pelatih Andre Villas-Boas, kami lebih terampil memeragakan penguasaan bola, tidak memainkan bola-bola panjang, dan siap melakukan serangan balik, " katanya.
Sementara itu, Drogba yang kini berusia 34 tahun masih diliputi tanda tanya besar, akankah ia mampu mendulang kepercayaan Di Matteo ketika Chelsea menantang Barcelona?
Ini juga pekerjaan rumah besar bagi Di Matteo, bahkann bukan tidak mungkin menjadi keputusan besar, karena momen yang dihadapi besar, Liga Champions! (Antara/ea)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
