Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hajar Malaysia, menanti senyuman Tibo

JAKARTA: Lima remaja tanggung berbegas memasuki stasiun kereta api Universitas Indonesia, Depok. Mereka bertanya kepada petugas loket tentang kapan kereta api kelas ekonomi jurusan Kota datang ke stasiun itu.

JAKARTA: Lima remaja tanggung berbegas memasuki stasiun kereta api Universitas Indonesia, Depok. Mereka bertanya kepada petugas loket tentang kapan kereta api kelas ekonomi jurusan Kota datang ke stasiun itu.

Setelah mendapat informasi dan membeli tiket seharga Rp1.500 per lembar, mereka menunggu kereta untuk rakyat tidak mampu itu. Salah seorang dari mereka menghampiri saya dan bertanya jika hendak ke  Kota Tua, mereka harus turun di mana?
 
Kelima bocah itu tak canggung kepada saya karena sejak menunggu untuk menyeberang di Jl. Margonda di tengah laju kendaraan yang kencang, kami berdiskusi soal final sepak bola timnas Indonesia U23 melawan Malaysia dalam rangkaian pesta olah raga Sea Games ke-26 di Gelora Bung Karno, besok.
 
Kaos yang mereka kenakan beraneka ragam, ada yang berkostum penjaga gawang dan seragam Jakmania, penggemar fanatik Persija Jakarta. Mereka sangat yakin, jika Titus Bonai dkk bisa memenangkan pertandingan final itu dan Indonesia berhasil menggondol emas dari cabang sepakbola.
 
Begitulah, efuria final sepakbola di mana-mana, mulai dari stasiun kereta api, terminal bus, kampus, kafe hingga perkantoran dan hotel berbintang lima. Umumnya mereka menaruh harapan besar kepada tim asuhan Rahmad Darmawan (RD) itu.
 
Besok, Senin 21 November 2011, pada pertandingan final SEA Games 2011 melawan Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta,  adalah hari yang sangat bersejarah bagi pencinta olahraga si kulit bundar. Maklum, sejak 20 tahun lalu Indonesia tak pernah meraih predikat juara.
 
Bagaimana skenario yang disiapkan sang pelatih, RD? Kepada wartawan di Hotel Sultan Jakarta hari ini (Minggu, 20 Nov.), pelatih bertangan dingin itu mengungkapkan rahasianya. Dia menyiapkan algojo tendangan penalti untuk antisipasi jika pertandingan berakhir imbang. Sayang, dia tidak menjelaskan siapa saja yang akan menjadi algojo untuk  menjebol gawang Malaysia.
 
Menurut RD, untuk pertandingan final, yang terpenting adalah pemulihan fisik pemain. Maklum, anak asuhnya bermain habis-habisan saat menghadapi Vietnam, Sabtu 19 November 2011. Di sini Patrich Wanggai dan  Titus Bonai memenangkan pertandingan lewat gol-gol mereka.
 
Dalam siaran di televisi malam ini, Tibo, begitu panggilan Titus Bonai, akan menampilkan permainan terbaik. Dia memang tidak sesumbar tetapi berupaya optimal dengan penampilan individu terbaik.
 
Rasanya tak sabar menanti penampilan striker Tibo serta dua gelandang serang, yaitu Andik Vermansyah dan Oktovianus Maniani.
 
Tibo menjadi satu-stunya pemain yang tampil penuh selama 5 pertandingan sejak babak penyisihan, tampak tak pernah lelah. Dia terus menebar senyum di tengah lapangan. Senyuman Tibo, anak Papua, akankah kembali tersungging saat pertandingan penentuan untuk merebut medali emas sepak bola? ([email protected])
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Lahyanto Nadie

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper