Real Madrid tutup diri dari akuisisi paksa

JAKARTA: Presiden klub Real Madrid Florentino Perez berencana mengubah status kepemilikan klub untuk menghindari aksi akuisisi paksa (hostile takeover) seperti pembelian klub di Inggris dan liga sepak bola negara lain.Dalam rapat umum pemegang saham kemarin, Perez, seperti dilaporkan Bloomberg, ada kemungkinan investor kaya akan membeli kepemilikan klub yang telah meraih 9 gelar Liga Champions Eropa tersebut. Madrid kini memiliki Cristiano Ronaldo, pemain termahal dunia.Sejauh ini, ada kecenderungan klub-klub Eropa dibeli oleh miliuner dan keluarga kaya dunia. Manchester United misalnya dibeli keluarga Glazer senilai 790 juta pounds (US$1,2 miliar) pada 2005. Investor Timur Tengah The Qatar Investment Authority juga mengambil alih Paris Saint-Germain pada Mei."Miliuner akan datang seperti di Inggris dan Prancis, dan adanya dukungan dari para anggota pemilik saham, mereka akan menguasai klub ini. Itu bikin khawatir dan kami akan mengubah status dan menjaga hal tersebut tak terjadi," kata Perez.Real Madrid menjadi klub olahraga terbesar dari sisi penjualan dengan pendapatan yan naik 8,6% menjadi 480 juta euro (US$646 juta) selama tahun fiskal per 30 Juni. Klub yang diasuh Jose Mourinho itu juga menjadi pemuncak dalam daftar Deloitte LLP tentang klub sepak bola terbesar dari sisi penjualan, sejak mengalahkan peringkat MU pada 2005.Setiap tahun sejak 2000, kata Perez, penjualan Madrid tumbuh rata-rata 14%. Seperti Barcelona, kepemilikan Real Madrid dimiliki pemegang saham yang akan memilih presiden dan direktur klub untuk masa 4 tahun. Madrid kini memiliki 90.000 pemilik saham. (faa)