Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kalah 3-0, Indonesia harus pesta gol di kandang

KUALA LUMPUR: Perjuangan Indonesia untuk merebut gelar juara Piala AFF semakin berat menyusul kekalahan telak 3-0 dari Malaysia pada pertandingan di Stadium Bukit Jalil, Kuala Lumpur, tadi malam.

KUALA LUMPUR: Perjuangan Indonesia untuk merebut gelar juara Piala AFF semakin berat menyusul kekalahan telak 3-0 dari Malaysia pada pertandingan di Stadium Bukit Jalil, Kuala Lumpur, tadi malam.

Akibat kekalahan tersebut, skuad yang dilatih Alfred Riedl itu harus menciptakan banyak gol pada pertandingan kedua final yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada 29 Desember mendatang.

Indonesia menjalani partai tandang ini menampilkan Yongki Ariwibowo dan Christian Gonzales di lini depan. Adapun Bambang Pamungkas dan Irfan Bachdim dicadangkan. Sedikitnya 15.000 pendukung timnas yang berkaus merah menonton langsung laga tersebut dari sektor biru stadion itu. Selebihnya didominasi pendukung Harimau Malaka yang berkaus kuning.

Malaysia yang ditangani pelatih Rajagopal R. Krishnasamy memasang pemain yang berbeda ketika dikalahkan Indonesia 1-5 pada babak penyisihan.

Pada babak pertama yang berakhir imbang, dua kekuatan timnas itu mencoba menguasai lini tengah dengan sesekali melakukan serangan. Pada menit ketiga, Indonesia memiliki peluang umpan dari M. Ridwan tetapi lewat dari kaki Gonzales. Pemain lini depan Indonesia juga beberapa kali offside.

Satu tendangan pojok Firman Utina yang langsung ke gawang Malaysia pada menit ke-20 belum berhasil menembus gawang Khairul Fahmi. Pada babak kedua, Indonesia mencoba menekan lewat kaki Gonzales tetapi sering terjebak offside.

Pertandingan sempat terhenti beberapa menit karena ada teror sinar laser oleh penonton tuan rumah. Setelah melalui perundingan, akhirnya wasit Toma Masaaki dari Jepang melanjutkan kembali pertandingan.

Saat pertandingan baru dimulai kembali, satu kemelut di gawang Indonesia, tendangan M. Safee mengubah keadaan menjadi 1-0 untuk tuan rumah pada menit ke-61.

Tuan rumah makin memberi tekanan sehingga tendangan Mohammad Ashari menggetarkan kembali gawang Indonesia pada menit 67. Malaysia kembali memperbesar gol lewat kaki Safee pada menit ke-73. Skor pun menjadi 3-0.

Peluang kandas Pada menit ke-81, Indonesia memiliki peluang dari tendangan bebas tetapi tendangan Gonzales masih ke atas gawang lawan.

Lima menit jelang babak kedua berakhir, pelatih Indonesia Alfred Riedl memasukkan Bambang Pamungkas menggantikan Gonzales. Sebelumnya dia memasukkan Arif Suyono dan Irfan Bachdim.

Kekalahan tersebut tak urung membuat kecewa jutaan penggemar sepak bola di Tanah Air. Sikap penonton Malaysia juga mendapat sorotan keras, karena beberapa kali meneror pemain timnas dengan sinar laser.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bahkan menelepon Menpora Andi Mallarangeng untuk melayangkan protes resmi atas gangguan sinar laser tersebut. Kepala Negara menelepon Menpora pada saat laga babak pertama tengah berlangsung.

Namun, Presiden meminta agar jangan saling menyalahkan atas kekalahan timnas. “Timnas pasti ingin memberikan yang terbaik. Masih ada pertandingan di Jakarta,“ kata Presiden seusai menonton pertandingan tersebut di kediamannya di Cikeas, Bogor dengan mengenakan kostum ala timnas bernomor 9.

Kepala Negara mengharapkan rakyat terus memberikan dukungan pada timnas agar bisa menang dengan skor lebih besar di kandang sendiri.

“Kalau jadi penonton jangan tiru Malaysia, menganggu pemain.“

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper