Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prediksi Thailand Vs Indonesia, Bima Sakti Harus Benahi Lini Belakang

Prediksi Thailand Vs Indonesia, Bima Sakti Harus Benahi Lini Belakang
Pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti (tengah)PSSI
Pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti (tengah)PSSI

Bisnis.com, JAKARTA - Memasuki laga ketiga Piala AFF 2018 Indonesia akan menjalani tandang. Thailand menjadi lawan berikutnya bagi anak asuh Bima Sakti. Pada pertandingan sebelumnya, Thailand tampil meyakinkan dengan mengalahkan Timor Leste tujuh gol tanpa balas.

Pelatih Indonesia Bima Sakti mengatakan lini pertahanan menjadi perhatian serius untuk menahan gempuran para pemain Thailand. Menurut dia, salah satu yang menjadi catatan usai mengalahkan Timor Leste ialah komunikasi antarpemain dan mengelola organisasi permainan. "Ini yang menjadi PR (pekerjaan rumah) saya," kata Bima seusai laga melawan Timor Leste.

Selain itu, kehadiran pemain senior menjadi catatan tersendiri. Bima menyatakan keberadaan pemain senior atau yang sudah berpengalaman di pentas Piala AFF penting, salah satunya ialah untuk mengatur ritme permainan. Selain itu, pemain senior juga cukup bagus dalam membangun komunikasi di lapangan.

"Kami butuh pemain berpengalaman karena tugas dan tanggung jawabnya berat," ucapnya.

Kendati demikian, Bima belum bisa memastikan pemain mana saja yang akan diturunkan lawan Thailand pada 17 November nanti di Stadion Rajamangala, Bangkok. Menurut dia, semua pemain punya kesempatan sama dan ia akan melihat perkembangan pemain dari latihan nanti.

Indonesia tampil dominan saat menjamu Timor Leste di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Tercatat Hansamu Yama dan rekan-rekan memegang penguasaan bola sebesar 64 persen dengan total umpan mencapai 410 sementara Timor Leste hanya melepas 234 umpan. Sedangkan total tendangan ke arah gawang oleh pemain Indonesia mencapai 18 kali dan Timor Leste sebanyak 14 kali. Namun justru Timor Leste yang berhasil mencetak gol pertama ke gawang Indonesia.

Secara khusus, Bima Sakti menyatakan, para pemain harus lebih fokus saat menghadapi Thailand. Perbaikan lini pertahanan harus dibarengi dengan permainan yang menyerang. "Bukan hanya bertahan, tapi juga bagaimana menyerang secara kolektif," ucap pelatih berusia 42 tahun itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper