Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Persib Terus Berharap Sanksi Diringankan

Manajemen Persib Bandung masih menunggu keputusan Komite Banding PSSI terkait pengajuan keberatan setelah sanksi yang dijatuhkan Komisi Disiplin.
Bobotoh alias pendukung Persib berjalan di depan mural Persib di Bandung, Jawa Barat, Selasa (2/10/2018)./Antara-Novrian Arbi
Bobotoh alias pendukung Persib berjalan di depan mural Persib di Bandung, Jawa Barat, Selasa (2/10/2018)./Antara-Novrian Arbi

Bisnis.com, BANDUNG – Manajemen Persib Bandung masih menunggu keputusan Komite Banding Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait dengan pengajuan keberatan setelah sanksi yang dijatuhkan Komisi Disiplin pada klub berjuluk Maung Bandung tersebut.

"Posisi sekarang kita masih menunggu (putusan hasil banding)," ujar Komisaris PT PBB, Kuswara S. Taryono di Graha Persib di Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (17/10/2018).

Menurut dia, memori banding sudah disampaikan kepada PSSI sejak 3 hari setelah Persib menerima sanksi, tetapi sampai saat ini hasil putusan banding dari Komite Banding belum keluar.

Saat disinggung mengenai masa tenggang dari komite banding terkait keputusan banding, dia tidak mengetahuinya. Pasalnya, hingga saat ini belum ada kabar kapan keputusan banding akan keluar.

Manajemen Persib berharap Komite Banding bisa segera mengeluarkan keputusan agar Persib tidak mengalami banyak kerugian. Selain finansial karena harus bermain di luar Pulau Jawa, Persib juga kehilangan dukungan dari bobotoh. "Kami masih menunggu, mudah-mudahan diberikan yang terbaik."

Kuswara berpendapat sanksi yang dijatuhkan kepada Persib sangat tidak adil. Dia mengutarakan sanksi dari Komisi Disiplin tidak memiliki dasar hukum yang kuat.

Pengeroyokan yang menewaskan pendukung Persija Haringga Sirila, ujarnya, murni kriminal umum. Terlebih, kejadian pengeroyokan bukan di dalam area stadion sebelum laga dimulai.

"Keputusan itu menurut kami berlebihan. Keputusan itu kami harap dibatalkan. Keputusan Komdis keluar sebelum berakhirnya tim pencari fakta yang dibentuk PSSI melaporkan," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper