Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jerman Tuan Rumah Piala Eropa 2024, Kenangan 2006 Membayangi

Presiden Federasi Sepak Bola Jerman Reinhard Rauball mengenang berbagai ingatan yang masih melekat dari penyelenggaraan Piala Dunia 2006, setelah negaranya terpilih sebagai tuan rumah Piala Eropa 2024.
Para pendukung Timnas Jerman kecewa usai Der Panzer kalah dari Korsel 0-2 di Piala Dunia 2018./Reuters
Para pendukung Timnas Jerman kecewa usai Der Panzer kalah dari Korsel 0-2 di Piala Dunia 2018./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) Reinhard Rauball mengenang berbagai ingatan yang masih melekat dari penyelenggaraan Piala Dunia 2006, setelah negaranya terpilih sebagai tuan rumah Piala Eropa 2024.

Rauball menyebut negaranya masih mengingat betul suasana dan emosi yang tercipta dari Piala Dunia 2006 di Jerman yang dijuarai Italia itu.

"Kami semua masih memiliki rekaman kejadian dan emosi yang ditimbulkan Piala Dunia 2006 di ingatan kami," kata Rauball pada Jumat (28/9/2018) WIB.

Dia yakin Piala Eropa 2024 bukan hanya akan memesona masyarakat di negaranya, tetapi juga di Eropa.

"Kami tak sabar untuk satu lagi gelaran penting di negara kami. Piala Eropa 2024 akan memesona dengan pertunjukan olahraga kami, baik bagi masyarakat Jerman maupun di luar sana," kata Rauball.

Jerman rencananya menggelar Piala Eropa 2024 di 10 kota, yakni Berlin, Muenchen, Dortmund, Gelsenkirchen, Stuttgart, Hamburg, Duesseldorf, Koeln, Leipzig, dan Frankfurt.

Jerman terpilih jadi tuan rumah Piala Eropa 2024 setelah mengalahkan Turki dalam pemungutan suara. Terpilihnya mereka seolah menjadi titik balik bagi sepak bola Jerman yang dalam beberapa bulan terakhir diwarnai kegagalan di Piala Dunia 2018 di Rusia.

Sebaliknya, bagi Turki kegagalan jadi tuan rumah Piala Eropa 2024 kian menambah panjang berita buruk di negara yang tengah dilanda krisis ekonomi tersebut serta sorotan kepada catatan hak asasi manusia di sana selepas percobaan kudeta yang gagal pada 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper