Bisnis.com, JAKARTA - Gelandang Tim Nasional Zahra Musdalifah meminta suporter memenuhi stadion untuk memberikan dukungan ke timnya yang akan bertanding melawan Chinese Taipei pada babak penyisihan Grup A Asian Games XVIII di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Minggu (19/8/2018) malam.
Zahra mengatakan laga ini teramat penting karena timnas tinggal menyisakan dua pertandingan untuk memastikan tiket ke babak selanjutnya karena setelah Chinese Taipei akan menghadapi Korea Selatan.
"Setelah menang 6-0 dari Maladewa, tentunya kami ingin menang lagi di pertandingan berikutnya. Oleh karena itu, saya meminta dukungan masyarakat untuk datang ke stadion. Jika tidak bisa, setidaknya doakan kami menang," kata gelandang berusia 17 tahun ini.
Pengidola Neymar dan James Rodriguez ini memiliki perhatian khusus ke suporter karena dirinya cukup kecewa saat pertandingan perdana Asian Games melawan Maladewa mendapati kenyataan kurangnya jumlah penonton. Meski penyelenggara sudah mengerahkan ratusan pelajar, tapi tetap stadion saja sebagian besar bangku tidak ada penontonnya.
"Ya dukungan justru kami butuhkan di saat kami kalah, bukan di saat menang saja. Saya harap suporter Timnas mau datang ke stadion mendukung kami malam ini," kata dia.
Zahra menarik perhatian karena performa apiknya pada laga perdana Indonesia di ajang Asian Games saat melawan Maladewa. Gelandang sayap ini mampu memberikan umpan-umpan matang ke striker murni Mayang sehingga terakselerasi menjadi gol. Tak ketinggalan, ia juga mencetak dua gol pada menit ke-10 dan ke-73.
"Saya berharap, permainan kami yang baik ini juga berlanjut saat melawan Maladewa," kata dia.
Menurut remaja yang sudah menyukai olahraga sepak bola sejak belia ini, timnya dalam kondisi terbaik untuk menghadapi Chinese Taipei. Timnas telah melakukan persiapan setidaknya enam bulan dengan menjalani pemusatan latihan, sejumlah uji coba, pertandingan persahabatan dengan Thailand dan mengikuti Turnamen Asian Football Federation (AFF) 2018.
Meski di atas kertas, tim lawan memiliki rangking FIFA jauh lebih baik dibandingkan Indonesia yang berada di peringkat 77, bagi Zahra hal itu bukan menjadi masalah karena ketika di lapangan yang menentukan adalah spirit untuk menang.
"Seperti diketahui sepak bola putri sudah vakum sekitar tiga tahun, bahkan saat mengikuti AFF dalam status 'no ranking'. Tapi ini tidak melemahkan kami karena Asian Games ini adalah mimpi kami, kami ingin mengatakan bahwa sepak bola putri itu ada di Indonesia," ujar Zahra.
Timnas putri Indonesia bermodalkan hasil positif kemenangan besar atas Maladewa 6-0 menghadapi Chinese Taipe. Namun patut diwaspadai, laga ini bagi lawan merupakan kesempatan untuk bangkit setelah menelan kekalahan tipis dari Korea Selatan 2-1 di pertandingan pertama penyisihan grup A.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=300&h=221)
