Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PIALA DUNIA 2018: Spanyol Tersingkir, Rusia ke Perempat Final

Juara dunia 2010 Spanyol yang tampil melawan tuan rumah Rusia di babak 16 atau fase gugur di Stadion Luzhniki -- stadion olahraga terbesar di Rusia, terletak di Luzhniki, Moskwa dan berkapasitas 84.745 kursi-- pada Minggu (1/7/2018) pukul 21.00 WIB gagal ke perempat final.Kalah adu pinalti 3-4 dari Rusia.
Kiper Rusia Igor Akinfeev menyelamatkan gawangnya dari gempuran pemain Spanyol  Rodrigo Moreno dalam pertandingan babak 16 di  Luzhniki Stadium, Moskow, Rusia, Minggu (1/7/2018)/Reuters
Kiper Rusia Igor Akinfeev menyelamatkan gawangnya dari gempuran pemain Spanyol Rodrigo Moreno dalam pertandingan babak 16 di Luzhniki Stadium, Moskow, Rusia, Minggu (1/7/2018)/Reuters

Bisnis.com, MOSKOW - Juara dunia 2010 Spanyol  yang tampil melawan tuan rumah Rusia di babak 16 atau fase gugur  di Stadion Luzhniki -- stadion olahraga terbesar di Rusia, terletak di Luzhniki, Moskwa dan  berkapasitas 84.745 kursi--  pada Minggu (1/7/2018) pukul 21.00 WIB gagal ke perempat final.Kalah adu pinalti 3-4 dari Rusia.

Itu juga merupakan kesembilan kalinya Spanyol gagal mengalahkan tuan rumah Piala Dunia atau Kejuaraan Eropa. Mereka telah kalah delapan pertandingan, termasuk empat di Piala Dunia, yang terakhir ke Korea Selatan pada 2002 - juga dalam adu penalti.

Setelah bermain imbang 1-1 dalam 2x 45 menit dan extra time,  wasit Björn Kuipers memimpin kedua tim adu pinalti untuk menentukan siapa yang berhak ke perempat final.

Spanyol menurunkan lima pemain: Iniesta, Pique, Koke, Ramos dan Iago Aspas. Adapun Rusia menurunkan Smolov, Ignashevick, Golovin dan Cheryshev. Dua penendang Spanyol, Koke asal klub Real Madrdi dan Iago Aspas gagal menjalankan tugasnya. Semenatara itu, semua  algojo Rusia mampu menuntaskan tugas dengan baik. Dengan hasl itu, pemain kelima Rusia tidak melaksanakan tugasnya.

PIALA DUNIA 2018: Spanyol Tersingkir, Rusia ke Perempat Final

Koke mendapat penghiburan dari rekan-rekannya usai gagal eksekusi pinalti/Reuters

Spanyol, juara dunia 2010 dan hancur di Piala Dunia 2014, menuntaskan tugasnya dengan hasil buruk. Di sisi lain, hasil lolos ke perempat final itu, menjadi catatan sejarah Rusia sejak  tampil atas nama Rusia pada 1994, termasuk rekor baik --setelah 1970-- saat masih bergabung dalam Uni Soviet 1930-1990.

"Di babak kedua, kami berusaha mempertahankan. Kami berharap hukuman dan itulah yang terjadi, terima kasih Tuhan," kata kiper Rusia, Akinfeev. "Kami memiliki Piala Dunia yang fantastis."

Spanyol, yang belum pernah mengalahkan tuan rumah di Piala Dunia atau Euro, pergi ke depan setelah 12 menit ketika Sergei Ignashevich yang berusia 38 tahun membundel  kapten Spanyol Sergio Ramos di tiang jauh, menendang tendangan bebas dengan tumitnya untuk membuat gol bunuh diri ke-10  di turnamen.

Juara dunia 2010 mengontrol pertandingan dengan passing licin mereka tetapi gagal untuk menambah keunggulan mereka saat Rusia bertahan dengan disiplin.

Spanyol unggul lebih dulu. Gol pertama Spanyol, dijaringkan oleh gol bunuh diri Sergei Ignashevich pada menit ke-11. Gol diawali tendangan bebas Marco Asensio ke kotak pinalti. Ramos yang hendak mengambil bola dijaga ketat Sergei Ignashevich dan Ramos bergulat di area mulut gawang Rusia. Saat itu bola mengenai kakinya dan masuk ke gawang.

Menit ke-39, Pique mendapat kartu kuning karena protes wasit yang memberikan pinalti ke Rusia untuk handsballnya di kotak pinalti. Dzyuba mengeksekusi tendangan itu dengan baik. Dia mencetak gol melalui titik pinalti itu membuatnya mengoleksi empat gol dari empat pertandingan di Piala Dunia 2018.

Di babak kedua, Rusia sedikit menurunkan tempo dan menarik striker mereka yang kini sudah mengoleksi empat gol Dzyuba. Spanyol pun yang sudah kehabisatenaga mencobauntuk terus membongkar pertahanan tim tuan rumah. Namun, hingga babak kedua berakhir, kedua tim belum mampu menambah gol hingga harus masuk babak extra time.

Setiap kali striker Rusia Artem Dzyuba berbicara dengan media, dia seperti pidato dari film epik. "Hanya ketika kamu bersaing dengan yang terbaik kamu bisa merasakan apa yang kamu hargai. Aku senang bermain melawan Ramos dan Pique. Ini sekali dalam kesempatan seumur hidup. Kita akan melihat siapa yang memenangkan pertempuran ini."

Spanyol:  1De Gea 4Nacho 3Piqué 15Ramos 18Alba 8Koke 5Busquets 20Asensio 21Silva 22Isco 19Diego Costa

Cadangan:  2Carvajal 6Iniesta 7Saúl 9Rodrigo 10Thiago Alcántara 11Vázquez 12Odriozola 13Arrizabalaga 14Azpilicueta 16Monreal 17Iago Aspas 23Reina

Rusia 1Akinfeev 3Kutepov 4Ignashevich 13Kudryashov 2Figueira Fernandes 7Kuzyaev 11Zobnin 18Zhirkov 19Samedov 17Golovin 22Dzyuba

Cadangan:  5Semenov 6Cheryshev 8Gazinskiy 9Dzagoev 10Smolov 12Lunev 14Granat 15Al Miranchuk 16An Miranchuk 20Gabulov 21Erokhin

Wasit: Björn Kuipers

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper