Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih Jerman, Joachim Loew, membuat kejutan dengan mencoret penyerang sayap Manchester City, Leroy Sane, dari daftar 23 pemainnya ke Piala Dunia 2018.
Sane adalah peraih penghargaan pemain muda terbaik Liga Primer Inggris 2017-2018 dan berperan penting membawa Manchester City memenangi Liga Primer musim 2017/18 itu.
Dalam konferensi pers Senin, 4 Juni 2018, Loew tidak secara langsung menjelaskan mengapa ia mencoret Sane. Ia hanya mengatakan memilih pemain depan Bayer Leverkusen, Julian Brandt, sebagai salah satu pemain di posisi sayap.
“Kami punya sejumlah pemain bagus di sayap pada Thomas Muller dan Marco Reus. Julian Draxler bermain bagus pada Piala Konfederasi (2017 di Rusia) dan membuat kemajuan di sana,” kata Loew.
“Itu adalah keputusan yang sulit untuk memilih di antara Leroy Sane dan Julian Brandt. Keduanya punya kualitas hebat dan bagus dalam duet satu lawan satu,” Loew melanjutkan.
"Julian Brandt ada di Piala Konfederasi dan tampil kuat di beberapa pertandingan dan saat mengikuti pemusan latihan. Leroy Sane punya bakat besar. Itu tidak diragukan dan ia akan kembali bersama tim September mendatang,” Loew menjelaskan.
Absennya Sane menghilangkan kembali kehadiran tipe penyerang sayap atau gelandang sayap murni di tim Jerman.
Muller, Reus, Brandt, dan Draxler yang bermain di Paris Saint-Germain yang diseburkan Low itu adalah gelandang dengan mobilitas luar biasa di lapangan, termasuk menyisir dari sayap.
Sane lebih terfokus ke sayap. Ia mengingatkan pada Jurgen Grabowski, penyerang sayap Jerman di Piala Dunia 1970 dan 1974. Berlari dengan kecepatan yang istimewa dari sayap adalah senjata Sane dan Grabowski.
Jerman meman selama ini lebih dikenal dengan sosok para gelandangnya yang multifungsi. Adapun tipikal pemain sayap murni atau klasik yang tersohor “milik” para pemain Belanda pada masa lalu, seperti Arjen Robben dan Johnny Rep.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
