Bisnis.com, JAKARTA – Twente Enschede dipastikan terdegradasi dari Eredivisie, kompetisi teratas dalam sistem sepak bola Belanda, ke Eerste (Divisi 2), setelah dihantam dengan skor telak 0-5 oleh tuan rumah Vitesse Arnhem.
Dalam pertandingan pekan ke-33 di Stadion Gelre Dome di Arnhem pada Minggu (29/4/2018) malam WIB, dua dari lima gol tuan rumah dijaringkan oleh Tim Matavz pada menit ke-53 dan 88. Tiga gol lainnya dilesakkan Thulani Serero (40’), Mason Mount (67’), dan Brian Linssen (71’).
Kekalahan itu membuat Twente terkapar di dasar klasemen akhir atau peringkat ke-18 meski masih menyisakan satu pertandingan lagi yakni menjamu NAC Breda pada Minggu (6/5/2018) malam WIB.
Namun, jika mampu menang atas NAC Breda pun, nilai Twente tak akan mampu mengejar tim peringkat 17 yang saat ini diisi Sparta Rotterdam. Nilai Twente kini 23, tertinggal 4 angka di belakang Sparta.
Eredivisie Belanda hanya menempatkan tim penghuni dasar klasemen akhir yang degradasi, sementara peringkat 16 dan 17 menjalani playoff melawan peringkat kedua dan ketiga Eerste.
Bagi Twente, terdegradasi ke Eerste cukup ironis mengingat 8 tahun lalu, pada musim 2009-2010, tim ini tampil sebagai juara Eredivisie, satu-satunya yang pernah mereka capai.
Pada musim berikutnya, Twente tampil sebagai runner up Eredivisie di bawah Ajax Amsterdam dan pada musim itu pula berhasil menggondol trofi Piala Belanda (KNVB Beker), di final mengalahkan juara bertahan Ajax dengan skor 3-2 melalui perpanjangan waktu.
Pada 2011 pula Twente menaklukkan Ajax 2-1 dalam perebutan Piala Super Belanda (Johan Cruijff Schaal).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
